Aduh! Mikel Arteta Tak Bisa Pungkiri, Arsenal Dalam Kondisi "Sangat Mengkhawatirkan"

Unggul dua gol di babak pertama, Arsenal justru terpukul mundur akibat brace babak kedua bek kanan Leicester City James Justin. Pada akhirnya The Gunners kembali unggul di menit akhir, setelah Wilfred Ndidi mencetak gol bunuh diri pada menit ke-94 dan Kai Havertz mengunci kemenangan ketika bola buangan The Foxes mengenai lututnya dan bergulir melewati gawang.

Pekan lalu, Arsenal menuai kritik gara-gara taktik yang mereka gunakan musim ini. Andai imbang melawan Leicester yang notabene merupakan tim promosi dan terdampar di papan bawah, kritik tersebut tentu akan semakin tajam. Mikel Arteta mengakui The Gunners asuhannya menunjukkan tanda-tanda yang "sangat mengkhawatirkan" ketika mengalahkan The Foxes di Emirates, Sabtu (28/9).

Arteta ditanya apakah para pemainnya memperkirakan perlawanan yang sengit dari Leicester. Ia menjawab: "Harus saya periksa dulu tapi saya rasa tidak ada di kertas. Laga berjalan sangat emosional, tentunya lebih emosional dari yang kami mau tetapi saya sangat puas dengan performanya; bagaimana kami bermain, peluang yang kami ciptakan, bagaimana kami mendominasi pertandingan. Setelah 2-0, skornya semestinya bisa jauh lebih besar."

"Tapi ini Liga Primer Inggris. Kualitas lawan, kualitas Leicester, mereka mencetak dua gol dan saya tambah senang lagi melihat bagaimana kami menangani situasi setelahnya. Secara emosional luar biasa, selalu terkendali, apa yang ingin kami lakukan juga jelas ... Saya rasa kami pantas menang."

Perihal diimbangi usai unggul 2-0, Arteta menambahkan: "Sangat mengkhawatirkan, khususnya di skenario itu. Dengan performa yang kami tunjukkan, secara teori seharusnya tidak boleh sampai seperti itu. Tapi ini sepakbola dan itulah indahnya sepakbola dibanding olahraga lain. Kami harus mendapatkannya dengan cara berbeda, dan kami berhasil melakukannya dengan dukungan yang luar biasa dari para suporter. Mereka benar-benar sulit dipercaya."

Selesai berakhir pekan di Liga Primer Inggris, Arteta kini akan fokus ke Liga Champions di mana Arsenal akan menjamu Paris Saint-Germain, Rabu (2/10) dini hari WIB, untuk mengincar kemenangan perdana di Eropa musim ini.