3 Alasan Kenapa Idola Baru Arsenal William Saliba Bisa Jadi Bek Terbaik Liga Primer Inggris Musim Ini

Arteta sangat peduli dengan klub dan para pemainnya. Apa pun kebisingan yang terjadi di sekitar klub, sang bos akan selalu mengutamakan kepentingan anak-anak asuhnya.

Buat Saliba, hal ini jadi pelita bagi perkembangannya. Di saat sebagian fans mempertanyakan masa depan dirinya yang tiga kali merasakan periode peminjaman, rupanya Arteta punya masterplan, dan selalu menegaskan bahwa Saliba akan kembali.

Tiga laga awal menunjukkan bagaimana rencana Arteta pada Saliba benar-benar berjalan pada trek yang tepat. Setelah menjadi man of the match di laga pembuka, terbaru Saliba mencetak gol indah untuk melengkapi kemenangan komprehensif Arsenal atas Bournemouth.

"Itu adalah talenta individual dan sebuah momen kualitas yang dia tunjukkan hari ini, tapi saya benar-benar senang dengan performa dia," kata Arteta saat ditanya mengenai gol cantik Saliba ke gawang Bournemouth.

"Apa yang dia lakukan di usia 21 tahun sungguh langka. Dia tetap rendah hati. Dia ingin belajar, dia ingin berlatih setiap hari dan dia benar-benar menuntut pada dirinya sendiri, dan dia memberi banyak untuk tim ini," tegas sang juru taktik.

Untuk menjadi seorang centre-back sukses di Liga Primer, maka Anda harus tangguh di udara.

Teori ini seakan jadi hal wajib dipegang oleh bek-bek yang berkancah di Inggris, dan itulah yang dimiliki Saliba sebagai salah satu kekuatannya.

Bek 21 tahun itu benar-benar mendominasi ancaman udara yang dihadirkan Bournemouth, baik itu dari sosok seperti Kieffer Moore dan Marcus Tavernier. Saliba menang telak!

Tentu ini masih awal, blunder bisa saja menghampiri seorang bek, seperti yang dilakukan Saliba ketika menjebol gawang sendiri lawan Leicester City pekan lalu. Namun, nyatanya Saliba memang punya fisik mumpuni untuk bertarung dengan penyerang-penyerang kuat EPL.

Belum lagi kecepatannya saat melakukan transisi, dipadukan dengan teknik luar biasa yang dimilikinya, meski postur badannya terbilang menjulang. Gol indahnya di Vitality Stadium membuktikan bahwa dia punya banyak hal untuk ditawarkan, tak hanya atribut sebagai seorang pemain belakang.

Riuh suporter Arsenal di Vitality Stadium adalah manifestasi betapa mereka mencintai pemain-pemain mereka. Namun, Saliba spesial, sebab namanya tak henti-hentinya dinyanyikan oleh Gooners.

Chant dukungan untuk klub secara umum tentu tak ketinggalan dikumandangkan. Akan tetapi, lagu baru untuk Saliba terus didengungkan untuk mengapresiasi bek berbakat Prancis mereka itu.

Tak banyak yang bisa diungkapkan, tapi ini adalah satu indikasi penting bahwa betapa besarnya cinta fans untuknya setelah perjalanan panjang Saliba selama tiga tahun terakhir. Sulit, tapi Saliba bisa melewatinya untuk kemudian menuai hasilnya di Arsenal hari ini.

Tak seperti "tetangga sebelah" yang beknya terus-terusan di-bully. Jika fans sudah mencintai Anda, berarti Anda memiliki karakter hebat. Ketika rekan setim mencintai Anda, pelatih mecintai Anda, itu adalah satu situasi yang akan membuat seorang pemain mencapai puncak kariernya. Itulah yang sedang dilakukan Saliba saat ini.