13 Rekor Liga Champions Cristiano Ronaldo Yang Bisa Dicuri Lionel Messi

Rekor pertama yang paling mungkin diambilalih adalah ini. Ronaldo telah memainkan 187 laga Liga Champions, enam angka lebih tinggi dari Iker Casillas di peringkat kedua, dan di tempat ketiga ada Messi [161].

Jika PSG mencapai final musim ini, denan asumsi Messi selalu terlibat di babak knock-out, berarti dia akan mengukir 168 penampilan. Musim depan, lagi-lagi seandainya Messi sukses membawa Les Parisiens melaju jauh, rekor Ronaldo bakal berada dalam jangkauan.

Ronaldo meninggalkan Eropa dengan status sebagai topskor sepanjang masa Liga Champions [141 gol]. Messi 12 gol di belakangnya. Sang rival GOAT sepertinya tak akan terlalu keteran untuk mengejar rekor gol CR7.

Musim ini, Messi telah menjebol empat kali gawang lawan di Liga Champions. Dia mengemas gol lawan Maccabi Haifa dan Benfica sebelum mencetak brace di laga kontra tim pertama Oktober silam.

Messi juga telah mengukir empat assist di kompetisi ini musim 2022/23. Dua di antaranya datang saat PSG memporakporandakan Maccabi Haifa 7-2 dan di laga terakhir fase grup kontra Juventus.

Dua lagi Messi akan menyamai koleksi assist Ronaldo [42]. Namun, La Pulga bukan satu-satunya yang bisa mengejar rekor megabintang 38 tahun itu. Mantan personel PSG Angel Di Maria saat ini mengoleksi 38 assist di UCL setelah menyervis rekannya untuk mencetak tiga gol selama fase grup. Namun, ketersingkiran Juventus membuat dia dipastikan tidak bisa menambah jumlah assist-nya musim ini.

Rekor penalti Messi sering dipandang sebagai tanda bahwa dia juga manusia. Tingkat konversi di bawah 80 persen meliputi kegagalan dia mengeksekusi sepakan 12 pas di Piala Dunia bagi Argentina dan satu saat melawan Real Madrid musim lalu.

Kendati demikian, dia telah mencetak 18 gol penalti di Liga Champions, bersama dengan lima yang berakhir kegagalan. Jumlah itu hanya kalah satu gol dari rekor Ronaldo, namun Lewandowski [16 gol] juga bisa menajdi ancaman bagi Messi dalam perkara rekor satu ini.

Musim 2011/12 Messi mendominasi Liga Champions dengan torehan 14 gol. Namun, Ronaldo kemudian sukses membuat 17 gol di musim 2013/14 saat membawa Real Madrid angkat trofi.

Mungkin hampir mustahil Messi mencetak 18 gol di Liga Champions musim ini atau musim berikutnya, pertimbangannya adalah bagaimana laju PSG dan level La Pulga sendiri menginjak usia 35 tahun. Tapi, apa yang tak mungkin di sepakbola?

Musim 2013/14 itu merupakan salah satu dari tujuh kali Ronaldo menjadi topskor di Liga Champions. Messi mencapai milestone ini enam kali.

Musim ini, torehan empat gol Messi sejauh ini masih kalah dari Mohamed Salah dan Kylian Mbappe yang mengoleksi tujuh gol, sementara tiga pemain lainnya -- termasuk Lewandowski yang sudah tersingkir -- mencetak lima gol di fase grup.

Jika Ronaldo tak pernah mencetak gol di babak gugur Piala Dunia, lain cerita di Liga Champions. Lebih dari sepertiga golnya di kompetisi ini -- 67 gol -- semuanya datang dari babak gugur.

Messi baru mengemas 49 gol di babak gugur. Kecuali Messi bisa mempertahankan level di senja karier seperti Ronaldo, maka La Pulga bisa melewatinya.

Ronaldo telah mencetak tiga gol di final Liga Champions: pada 2008 untuk Manchester United, 2014 untuk Madrid dan 2017 untuk tim yang sama.

Messi tertinggal satu gol di belakang, setelah mencetak gol bagi Barcelona di final 2009 dan 2011.

Antara Juni 2017 dan April 2018, Ronaldo mencetak gol di 11 laga beruntun Liga Champions, mencetak total 17 gol dalam periode itu.

Messi berhasil mencetak tiga gol berturut-turut musim ini sebelum buntu lawan Juventus, tapi ini tetap rentetan terbaiknya bersama PSG. Selama berbaju Barcelona, dia mencetak dwigol dalam lima laga berentet, termasuk 10 gol dalam lima laga fase grup di 2016.

Messi melewatkan kesempatan mencetak gol di seluruh enam laga fase grup di 2018 setelah dia absen karena cedera melawan Borussia M'gladbach.

Ronaldo adalah salah satu dari hanya dua pemain yang mencetak gol di setiap laga fase grup, bersama dengan Sebastian Haller bagi Ajax di edisi 2021/22. Namun tetap, Messi berpeluang mengukir rekor ini musim depan.

Penghargaan untuk pemain terbaik Liga Champions bervariasi selama periode karier Messi dan Ronaldo. Namun, tak mengubah peta di daftar puncak.

Bila kita menggabungkan UEFA Club Footballer of the Year Award dengan penerusnya -- UEFA Best Player in Europa Award dan UEFA Men's Player of the Year Award -- Ronaldo mengungguli Messi empat kemenangan berbanding tiga dengan rival abadinya itu.

Ronaldo berhasil menembus Tim Terbaik UEFA -- yang dipilih oleh fans -- pertama kali pada 2004, dengan Messi menanti hingga 2008 saat pertama kali bergabung di tim itu.

Megabintang baru Al Nassr itu pada akhirnya tercatat di Tim Terbaik UEFA 15 kali, sedangkan Messi 12 kali.

Untuk rekor terakhir, Ronaldo tidak berdiri sendirian setelah memenangkan lima trofi Liga Champions. Mantan rekan setimnya di Madrid, Casemiro, Dani Carvajal dan Luka Modric bergabung dengan sang megabintang di rekor ini pada 2022. Namun, Messi hanya tertinggal satu trofi.

Megabintang PSG itu merasakan titel UCL ketika berseragam Barcelona. Pertama saat juara di 2006 -- meski dia tidak terlibat di final. Lalu dia mengambil peranan penting di 2009, 2011 dan 2015. Jika 2023 dia berhasil jadi kampiun dengan PSG, dia akan menyamai Ronaldo. Bahkan musim-musim berikutnya masih cukup terbuka peluang Messi melampaui trofi UCL CR7.