10 Momen Terbaik David Silva Di Manchester City

Kebanyakan orang lupa bahwa City sebenarnya mengalahkan QPR 3-2 dua kali di musim perebutan gelar. Hari terakhir musim yang dramatis dan gol kemenangan Aguero di menit ke-94 secara alami membayangi pertandingan lainnya di Loftus Road, tapi itu tidak kalah pentingnya.

Silva memainkan peran penting dalam kemenangan comeback. Dengan skor masih 1-1, pemain Spanyol itu membuat City unggul dengan sentuhan berkelas, menerima umpan dari Edin Dzeko dengan kaki kirinya dan melewati dua lawannya di kotak enam yard sebelum mencetak gol dari jarak dekat.

Beberapa pekan terakhir musim 2019/20 seperti tur perpisahan untuk Silva, dan hal yang sangat memalukan adalah penggemar City tidak dapat menontonnya secara langsung karena pandemi Covid-19.

Tapi dia mengucapkan selamat tinggal dengan cara yang khas lewat gol indah melawan Bournemouth di pertandaingan kandang terakhir musim itu. Itu adalah tendangan bebas yang luar biasa, melengkung melewati pagar hidup dan memantul mistar sebelum masuk ke gawang, membantu City menang 2-1.

Silva telah melakukan hampir segalanya untuk City, salah satunya membuat tanda di final Piala FA. Pada tahun 2011, melawan Stoke City, dia melewatkan kesempatan yang jelas untuk mencetak gol, sedangkan final 2013 adalah bencana mengerikan karena The Cityzens dikalahkan oleh Wigan Athletic yang terdegradasi.

Pemain Spanyol tersebut akhirnya membawa timnya juara Piala FA untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun lewat gol pembuka City di final 2019 melawan Watford, mencetak gol dengan tendangan setengah volinya yang luar biasa.

Gol tersebut membuat City menuju kemenangan telak 6-0, skor tertinggi di final Piala FA selama 116 tahun.

Ini jauh dari gol terbaik Silva, tetapi itu adalah salah satu gol terpentingnya. Tidak setiap gol harus berupa karya seni, terkadang Anda hanya perlu berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Dan itulah yang dilakukan Silva dalam pertandingan ketat melawan Arsenal pada 2011 untuk merebut kemenangan tipis 1-0.

Bergantian dengan peran biasanya, Mario Balotelli bergerak di sayap kiri dan menghadapi bek sebelum melepaskan tembakan ke gawang. Wojchiech Szczesny menangkisnya, tapi Silva ada di sana untuk memasukkan bola dari mulut gawang.

Ketika City menghadapi perburuan gelar yang mendebarkan dengan United di akhir musim, setiap poin diperhitungkan, dan penyelesaian yang sulit ini sama pentingnya dalam City memenangkan gelar seperti gol Aguero melawan QPR.

Silva mencetak salah satu gol dalam tim hebat di era Pep Guardiola dalam kemenangan telak 3-0 atas Arsenal, di musim itu City menyapu rekor 100 poin.

Lewat gerakan yang sangat apik, pasukan Guardiola dengan mantap menggerakkan bola ke depan dan SIlva menjadi porosnya, menggiring bola melewati Aaron Ramsey dan bergerak ke sisi kiri di mana ia melepaskan bola untuk Leroy Sane.

Pemain Jerman itu mengirim umpan kepada Aguero di area penalti, dan sang striker melepaskan umpan pendek kepada Silva, yang melakukan satu sentuhan untuk memasukkan bola ke dalam tiang dekat, menyelesaikan sebuah karya seni.

Silva sangat senang bermain melawan Arsenal dan tentu saja dia menjadi penting di final Piala Liga 2018 melawan Meriam London.

City memipin dengan baik lewat gol-gol dari Aguero dan Kompany, tetapi pemain Spanyol tersebut mencetak yang terbaik dari semuanya. Dia membelakangi gawang saat menerima bola tetapi memutar tubuhnya untuk melewati Calum Chambers sebelum melepaskan tembakan ke pojok dari sudut sempit.

Silva telah melalui masa traumatis karena putranya, Mateo, yang lahir prematur, harus menghabiskan beberapa bulan pertama hidupnya di rumah sakit di Valencia. Setelah mencukur kepalanya sebagai penghormatan kepada bayinya yang baru lahir, ia segera merayakan kelahiran anaknya lewat selebrasi menghisap ibu jarinya.

Pada tahap krusial dalam perburuan gelar mereka dengan Liverpool, City menjalani awal yang buruk saat bertandang ke Hull City ketika Kompany dikeluarkan hanya ketika laga baru berjalan sepuluh menit. Untungnya, mereka dapat mengandalkan sihir dari Silva untuk memastikan mereka meraih tiga poin.

Hanya empat menit setelah Kompany mendapat kartu merah, Silva menerima umpan dari Toure di luar kotak penalti. Dia menghadapi tiga bek di depannya sehingga melepaskan tembakan di antar keduanya yang berasarang ke pojok atas.

City mempertahankan keunggulan mereka dan Silva memastikan timnya meraih kemenangan dengan memberi assist untuk gol Dzeko di masa injury time.

Umpan terpenting Silva untuk City sederhana namun efektif: sebuah sepak pojok dikirim untuk Kompany saat melawan Manchester United.

Pelatih City saat itu Roberto Mancini telah bekerja dengan seorang analis data yang menasihatinya bahwa cara paling efektif untuk melakukan tendangan sudut adalah bola keluar daripada ke dalam. Silva menerapkan teori tersebut dengan umpan lambung yang menuju ke kotak enam yard dan Kompany memaksimalkan tinggi badannya serta kekuatannya untuk mengalahkan Chris Smalling untuk mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut.

Kemenangan 1-0 membawa City ke puncak Liga Primer dengan selisih gol dengan dua pertandingan tersisa, setelah membuntuti United dengan selisih delapan poin hanya empat hari sebelumnya. Kita semua tahu apa yang terjadi selanjutnya...

Tidak ada yang seperti ini dan gol pertama City yang dicetak Silva melawan Blackpool adalah hal yang indah. City bermain melawan pasukan Ian Holloway dan unggul tipis 2-1 ketika Silva menatap bola bersama James Milner untuk tendangan bebas di sisi kanan area Blackpool.

Silva menerima umpan pendek dari Milner dan mulai menari di pertahanan Blackpool. Dia melewati Stephen Crainey dan David Vaughan dibungkam lewat aksinya.

Tapi yang terbaik tak cukup sampai di situ. Dengan Charlie Adam menutupnya, Silva melepaskan tendangan melengkung ke sudut gawang. Dia tahu dia baru saja menghasilkan sebuah mahakarya dan melepaskan bajunya sebelum dipeluk oleh rekan satu timnya.

Mengalahkan Manchester United 6-1 di Old Trafford ketika Setan Merah masih menjadi kekuatan dominan harus digolongkan sebagai salah satu hasil dan penampilan terbaik City. Dan Silva adalah arsitek penghancuran itu.

Sang playmaker menyiapkan serangan pembuka Balotelli lewat sentuhan halus untuk memastikan umpan Milner sampai ke striker Italia tersebut. Dan dai berperan penting untuk gol kedua Balotelli yang juga krusial, menyiksa Anderson di kotak penalti dan memberi umpan kepada Milner, yang melepaskan umpan silang kepada sang striker.

City memimpin dengan baik menuju waktu tambahan dengan keunggulan 3-1 melawan sepuluh pemain United, tetapi Silva membantu mengubah hasil yang baik menjadi sesuatu yang tak terlupakan. Dia mencetak gol kelima dengan penyelesaian cerdik di antara kaki David de Gea dan kemudian memberi assist untuk Dzeko dengan umpan voli yang luar biasa.