Trevor Sinclair Dukung Mauricio Pochettino Jadi Penerus Pep Guardiola Di Manchester City

Mantan striker Manchester City, Trevor Sinclair, mendukung Mauricio Pochettino untuk menggantikan Pep Guardiola sebagai manajer The Citizens.

Pochettino sedang "menganggur" setelah dia dipecat Paris Saint-Germain pada musim panas ini menyusul musim 2021/22 yang mengecewakan karena tersingkir dari Liga Champions di babak 16 besar, meski tim menjuarai Ligue 1 Prancis.

Pelatih asal Argentina itu sebelumnya dianggap sebagai kandidat untuk menjadi manajer di Manchester United, namun The Red Devils merekrut Erik ten Hag untuk mengambil alih kendali pada musim panas ini.

Apa kata Sinclair tentang Pochettino?

Pochettino diyakini bisa melanjutkan karier kepelatihannya bersama City, karena Sinclair percaya dia akan menjadi pilihan yang bagus untuk menggantikan Guardiola.

"Anda melihatnya dan dia mengetahui bagaimana menghadapi ego. Ia tampaknya memiliki hubungan yang fantastis dengan para pemain," ujar Sinclair kepada TalkSport.

"Tidak peduli seberapa besar pemainnya, kita telah melihat dia mampu mengelola [Lionel] Messi, [Kylian] Mbappe, dan Neymar. Jadi di sisi itu, saya pikir dia aman."

"Ia adalah pria yang menawan dan saya pikir dia muncul dengan bagus di media."

"Saya sebenarnya merasa bahwa Manchester City mungkin adalah klub untuk dia. Saya pikir ia mungkin sedang cuti sekarang, karena saya yakin dia tidak berjuang untuk keuangan."

"Tapi, saya pikir Manchester City bisa menjadi klub untuk dia. Jika Guardiola pergi pada tahap tertentu, itu mungkin kursi panas yang siap diambil Pochettino."

Kapan Guardiola akan tinggalkan Man City?

Kontrak Guardiola saat ini di City akan berakhir di pengujung musim 2022/23.

Guardiola akan menghabiskan tujuh tahun bersama klub pada saat kontraknya habis dan dia mengisyaratkan pada Agustus lalu bahwa dia tidak akan berkomitmen untuk perpanjangan masa pengabdian.

"Langkah selanjutnya adalah tim nasional, jika ada kemungkinan. Tim nasional adalah langkah selanjutnya," ujar Guardiola.

"Setelah tujuh tahun di tim ini, saya pikir saya akan berhenti. Saya harus istirahat, lihat apa yang telah kami lakukan. Dan dalam prosesnya, saya ingin melatih [tim] Amerika Selatan, [tim nasional] Eropa, memainkan Copa America - saya ingin memiliki pengalaman itu."