Beberapa hari sebelum Thomas Tuchel dipecat, ada pertemuan penting antara pemilik baru Chelsea Todd Boehly, Behdad Eghbali dan sang pelatih.
The Athletic membocorkan bahwa pertemuan itu rupanya dalam rangka mendesak Tuchel mengubah taktik bermain Chelsea. Boehly meminta Tuchel mengubah formasi Chelsea jadi '4-4-3'. Ya, Anda tidak salah baca, '4-4-3'.
Mendengar permintaan Boehly itu, sebagaimana diungkapkan The Athletic, Tuchel langsung cabut dari meeting itu, dan meninggalkan kesan negatif terhadap sang owner baru. Tak lama setelah momen itu, Tuchel pun dipecat.
Belakangan, klaim The Athletic itu dibantah pihak Chlesea. Namun, legenda Manchester United Rio Ferdinand memahami, apa yang dilakukan Boehly untuk The Blues sudah dalam tahap "kebablasan".
Dijelaskan Ferdinand, sejak pebisnis Amerika itu mengakuisisi Stamford Bridge, Tuchel banyak diintervensi olehnya.
"Terlalu banyak ikut campur," tegas Ferdinand di saluran Youtube Vibe with FIVE.
"Dari apa yang saya dengar, pemilik klub ini terlalu fokus pada hal-hal taktis dan teknis, yang mestinya diserahkan kepada seorang manajer," lanjut Ferdinand.
Soal Boehly yang menginginkan Chelsea bermain dengan '4-4-3', Ferdinand merespons: "Itu adalah cerita yang juga sampai kepada saya."
"Saya mendengar kabar itu, pemilik Chelsea mencoba untuk mempengaruhi soal pemilihan pemain dan ketika Anda sampai pada titik itu, Anda mulai memahami kenapa seorang manajer memiliki beberapa dorongan."
"Tuchel, dengan kepribadian dan karakternya, jelas tidak akan menerima itu. Beberapa mungkin akan manut dengan pemilik baru, tapi Tuchel tidak demikian. Mengapa membiarkan dia memiliki uang [untuk belanja di bursa transfer] jika Anda tahu Anda akhirnya akan menyingkirkannya?" tandas Ferdinand.