'UEFA Ke Laut Saja!' - Bintang Real Madrid Toni Kroos Dukung Super League

• Kroos merasa UEFA bukan lembaga "suci"
• Dukung format baru Super League
• Kecam Nations League

WHAT HAPPENED?

Wacana Super League kembali panas dengan proposal format baru yang berencana melibatkan 60-80 tim dalam sebuah liga multi-divisi, namun akan mengecualikan klub-klub Liga Primer Inggris.

Proposal Liga Super terbaru ini adalah hasil perombakan, dan keikutsertaan akan didasarkan pada prestasi olahraga, alih-alih menjamin anggota pendirinya akan selalu berpartisipasi seperti di format pertama.

Gelandang veteran Real Madrid Toni Kroos yakin format ini akan menguntungkan semua stakeholder, dengan presiden Los Blancos Florentino Perez menjadi salah satu otak di balik megaproyek ini. Ia juga mengecam UEFA dan menyebut badan pemerintahan sepakbola Eropa itu bukan lembaga yang "suci".

KATA KROOS SOAL SUPER LEAGUE:

"Menurut saya kita akan melihat Super League [terwujud]. Dan saya memercayai itu karena beberapa alasan," ucap Kroos memberikan opininya di podcast-nya, Einfach mal Luppen.

"Gagasan format Super League telah berubah dan layak didengar. Jika Anda melihat dengan hati-hati dari kedua sudut pandang, Anda akan melihat bahwa UEFA sebenarnya juga bukan lembaga suci nan dermawan yang membantu fans sepakbola dan bahwa Super League sama sekali tak berencana - setidaknya di format yang baru - untuk mengecualikan tim mana pun, karena klub anggota pendiri tidak akan mendapat [hak istimewa] keikutsertaan permanen."

"Super League adalah kompetisi olahraga, turnamen terbuka, tapi dikelola oleh klub dan bukan oleh UEFA, karena klub-klub ini percaya mereka tak membutuhkan UEFA untuk itu. Menurut saya, setidaknya ini layak diberi kesempatan."

Kroos menambahkan: "Meski kita sudah membicarakan hilangnya gairah terhadap sepakbola, saya percaya Super League punya peluang untuk membalikkan keadaan itu. Biarkan ada antusiasme dan emosi menyaksikan pertandingan yang bakal bisa kita saksikan."

"Banyak orang bakal bilang: 'Siapa juga yang mau nonton Real Madrid versus Manchester City tiap pekan?' Tapi memangnya kalian pernah capek menonton Federer versus Nadal melulu? Saya sih tidak, itu opini saya."

TERLEBIH LAGI:

Kroos semakin mengkritik UEFA yang membentuk kompetisi Nations League, dan melabelinya sebagai kompetisi yang "tak dibutuhkan siapa pun".

Ia melanjutkan: "Sepertinya kita baru mendengar sudut pandangnya UEFA, dan terlalu sering, menurut saya. Mengapa tidak apa-apa UEFA memperkenalkan Nations League yang tak dibutuhkan siapa pun?"

"Tiba-tiba tidak ada yang menanyakan soal itu ke mereka. Itulah mengapa menurut saya penting untuk mendengarkan proposal lain seperti Super League. Saya merasa bahwa kami tak lagi didengarkan," pungkas Kroos.

DALAM FOTO:

Getty

Getty Images

APA SELANJUTNYA UNTUK KROOS?

Maestro lini tengah asal Jerman itu akan kembali beraksi besok Minggu (19/2) dini hari WIB saat Real Madrid menghadapi Osasuna di La Liga.