LIPUTAN AURELIUS BALAKOSA DARI SEMARANG
Meski sudah mencapai kesepakatan lisan untuk menangani PSIS Semarang dua musim mendatang, manajemen Mahesa Jenar dan Jafri Sastra masih melakukan negosiasi nilai kontrak.
CEO PSIS, AS Sukawijaya, mengatakan, perpanjangan kontrak tersebut didasari capaian Mahesa Jenar di bawah kendali Jafri dalam 13 pertandingan. Selain itu, komunikasi Jafri dengan pemain yang baik menjadi nilai tersendiri.
“Secara resmi manajemen perpanjang kontrak coach Jafri. Secara lisan coach Jafri juga tetap bersama PSIS. Manajemen menawarkan kontrak jangka panjang, tinggal penyelesaian nilai kontrak,” ungkap pria yang akrab disapa Yoyok ini.
“Perpanjangan kontrak tersebut salah satu bentuk apresiasi manajemen, dan butuh sosok seperti Jafri Sastra di tim. Saya juga melihat coach Jafri punya program yang bagus untuk beberapa musim ke depan. Tahun depan kami menargetkan berada di delapan besar [klasemen].”
“Harapan kami sebelum lawan Persebaya Surabaya nanti sudah tanda tangan kontrak. Tapi saya rasa tidak ada masalah soal itu.”
Pertandingan berikutnya
Di kesempatan yang sama, manajemen juga mengajukan banding atas keputusan komisi disiplin (Komdis) PSSI yang menghukum larangan tampil di dua pertandingan dan denda Rp10 juta kepada gelandang Ibrahim Conteh, menyusul aksi pemukulan kepada pemain Madura United, Asep Berlian. Asep sendiri menerima sanksi yang sama.
“Manajemen melayangkan banding, karena merasa keputusan tidak adil. Sebab, Asep lebih dulu melakukan provokasi, sedangkan Conteh hanya merespons. Tapi kami tidak terlalu ngotot. Ini bukan soal Conteh absen melawan Persebaya [Surabaya], kami hanya ingin keadilan hukuman,” tutur Yoyok. (gk-18)