Manchester United kini tengah bersiap menggaji supertinggi kiper andalannya yang gencar dirumorkan segera hengkang, David De Gea.
Kendati baru saja mengaktifkan klausul perpanjangan kontrak setahun sampai 2020, De Gea tetap berpotensi pergi dengan harga murah pada bursa musim panas 2019 nanti. Karenanya Setan Merah kini menegosiasikan kontrak baru untuk sang kiper.
Namun prosesnya menjadi rumit, karena De Gea dikabarkan ingin jadi pemain dengan bayaran tertinggi di United setara Alexis Sanchez, lewat gaji €350 ribu per pekan. Jika itu dikabulkan, tentu beban gaji mereka bakal semakin besar.
©Getty ImagesKhalayak sepakbola pun mulai menyebut United merupakan klub yang membayar penggawanya kelewat mahal. Sebelumnya sudah ada Jesse Lingard, Paul Pogba, Sanchez, dan kini yang sedang direncanakan, De Gea.
"United kini merasa sebagai klub sepakbola yang harus membayar lebih pemainnya, karena mereka tidak dalam posisi kuat. Pemain yang tak kunjung memperpanjang kontraknya, bakal menghabiskan masa kerjanya tanpa ada keuntungan buat klub," tutur Neville, seperti dikutip Daily Mail.
"Itu terjadi sejak Sir Alex Ferguson pergi dari United [pada 2013]. Pemain jadi sengaja untuk membiarkan kontraknya habis karena klub dalam posisi lemah, jadilah mereka terpaksa membayarnya lebih," pungkasnya.



