Mauricio Pochettino tak segan-segan bereaksi keras atas pemecatan yang dialaminya di Paris Saint-Germain.
Sang juru taktik melayangkan sindiran menohok untuk klub Sultan itu dengan membandingkan proyek yang dibangun raksasa Ligue 1 Prancis ini dengan Manchester City dan Liverpool.
Di mata pelatih berkebangsaan Argentina itu, selamanya PSG hanya akan berjaya di kancah domestik, tidak di Eropa, jika mereka masih berharap kesuksesan instan.
Sebaliknya, tim-tim yang bersabar dengan pelatih mereka seperti Liverpool bersama Jurgen Klopp dan Man City di tangan Pep Guardiola, telah merasakan buah dari perjuangan yang dimulai dari bawah.
Seperti diketahui, Pochettino dilengserkan PSG di akhir musim 2021/22 untuk kemudian digantikan Christophe Galtier. Kuat dugaan, pemecatan itu dilatarbelakangi atas kegagalan dia membawa Les Parisiens juara Liga Champions musim lalu.
"Ada tim-tim seperti Liverpool atau Manchester City, yang memiliki proyek jangka panjang, menawarkan kepercayaan," sindir Pochettino kepada pihak PSG.
"Kami menjuarai liga bersama PSG dengan keunggulan 15 poin. Lalu kami kalah dari Real madrid dan kami tahu akan ada masalah karena City dieliminasi Madrid dengan tiga gol dalam lima menit," lanjutnya.
"Akan tetapi, sepekan berselang, mereka membeli [Erling] Haaland dan memberi kesempatan pelatihnya untuk kembali bangkit, mencari solusi dan menjuarai liga Inggris," beber Pochettino.
"Manchester City mempercayai seorang manajer dengan tepat selama tujuh tahun dan PSG mendamba juara, tapi juara Liga Champions, bukan Ligue 1. Itu berbeda dan saya menerima itu," Pochettino kembali melayangkan nada sindiran.
Seperti diketahui, musim lalu PSG diempaskan Madrid di babak 16 besar Liga Champions, ditandai dengan hat-trick ikonis Karim Benzema.