Mendapat perlawanan heroik dari Iran, Spanyol tetap berhasil petik hasil positif lewat kemenangan tipis 1-0, pada matchday kedua Grup B Piala Dunia 2018, Kamis (21/6) dini hari WIB.
Kolektivitas jadi kunci Spanyol meraih kemenangan vital ini, sebagaimana nyaris tak ada penggawanya yang benar-benar menonjol jadi bintang pertandingan.
Namun jika dipaksa menunjuk satu nama yang paling krusial dalam raihan hasil apik atas Iran ini, tak lain sosok itu adalah Francisco Román Alarcón Suárez atau yang dikenal lewat nama Isco.
Bermain penuh selama 90 menit dan dipasang sebagai gelandang sayap kiri, Isco hadirkan mobilitas yang luar biasa nyaris di sepanjang laga. Hal itu terpapar tegas lewat 103 operan dengan akurasi 92 persen miliknya, yang jadi statistik tertinggi pertandingan.
Keceradasannya dalam memahami taktik yang diminta oleh pelatih, juga membuatnya begitu menyatu dengan sutradara permainan, Andres Iniesta, ketika sama-sama berjuang membangun serangan. Satu kreasi gol mampu diukirnya.
Hebatnya, Isco juga membuktikan bahwa fisiknya tak selemah yang dipikir kebanyakan orang. Dari 19 duel yang melibatkannya, pemain milik Real Madrid itu berhasil memenangkannya sebanyak 13 kali.
Namun tentu saja, Isco harus meningkatkan staminanya yang masih awet jadi isu. Dari 90 menit masa bermainnya, pemain 26 tahun itu menurun drastis di seperempat jam akhir laga.
Mari kita nantikan sejauh mana impak Isco terhadap laju Spanyol di Piala Dunia 2018 ini!
