Harry Maguire England Italy 2022Getty Images

Blunder Lagi, Blunder Terus - Di Inggris & MU, Mengapa Harry Maguire Salah Melulu?!

Bekas striker ikonik Liga Primer Inggris Jermain Defoe mengakui bahwa Harry Maguire terlalu sering membuat kesalahan setelah bek Manchester United itu lagi-lagi tampil amburadul saat Inggris diimbangi Jerman 3-3, Selasa (27/9) dini hari WIB.

Penampilan kapten MU tersebut tengah buruk-buruknya dalam beberapa bulan terakhir. Erik ten Hag pun tak ragu mencoretnya dari starting XI di Old Trafford. Namun di level internasional Gareth Southgate masih mempercayai Maguire masuk tim inti The Three Lions.

Sayangnya Maguire gagal menebus kepercayaan tersebut di Wembley. Pria 29 tahun itu membuat Inggris dihukum penalti di gol pertama Jerman usai salah umpan dan menjegal Jamal Musiala, sebelum kehilangan bola dalam proses terjadinya gol kedua tim tamu.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Defoe pun mengkritisi kesalahan-kesalahan yang dilakukan Maguire.

"Kalau dilihat, gol-gol [Jerman] sebenarnya dapat terhindarkan," ucap mantan striker Tottenham Hotspur itu dilansir Daily Mail.

"Kesalahan konyol, dia [Maguire] salah umpan lalu kena penalti. Kesalahan individual, dan entah mengapa, kok rasanya dia melulu."

Maguire memang menuai kecaman, tetapi Southgate yang terus-menerus memainkannya di laga kontra Italia dan Jerman juga dikritik.

Kendati demikian, pelatih yang membawa Inggris mencapai semi-final Piala Dunia 2018 dan final Euro 2020 itu membela Maguire, berkata bahwa bek Manchester United tersebut memiliki momen-momen apik.

Harry Maguire England Germany 2022 Nations LeagueGetty

Ditanya soal blunder Maguire - dan menit bermainnya yang minim buat MU - Southgate menjawab: "Saya tahu semua orang bakal fokus di Harry, tapi ada beberapa momen-momen yang sangat penting di mana Harry berkontribusi dalam dua pertandingan."

"Ini akan selalu menimbulkan perdebatan, tetapi menurut saya di saat-saat seperti ini kami harus mendukung pemain terbaik dan paling berpengalaman kami, kecuali jika situasinya sudah tak bisa dipertahankan dan mustahil untuk memilih mereka."

Iklan