Pelatih Inter Milan Luciano Spalletti mengungkap alasan mengapa pihaknya melakukan barter dengan mengirim Nicolo Zaniolo ke AS Roma untuk mendapatkan jasa Radja Nainggolan.
Inter harus membayar €24 juta plus Davide Santon dan Zaniolo sebagai kesepakatan menggaet Nainggolan, tapi pemain asal Belgia tersebut belum mampu memberi kontribusi maksimal dengan baru mencetak lima gol dan tiga assist dalam 30 pertandingan di semua ajang musim ini.
Sementara Zaniolo memiliki catatan gol sedikit lebih baik dengan total merangkum enam gol dan dua assist dalam 32 pertandingan Roma di semua ajang.
"Kami mengatakan membangun dari belakang, dengan kiper, tidak berhasil," ujar Spalletti. "Kami membuat kesepakatan seperti ini untuk naik dan menutup jarak secepat mungkin. Tidak ada waktu bagi kami untuk melakukan rencana dengan tenang.
"Untuk setiap keputusan yang kami lakukan, kami harus memperhitungkan pemegang saham terbesar kami, yaitu Financial Fair Play.
"Kami terpaksa menjual pemuda potensial seperti Zaniolo. Kami melakukan pengorbanan untuk membawa Nainggolan ke sini, untuk membuat perbedaan sesegera mungkin, untuk kebaikan Inter."
Selain kerap mengalami cedera, performa Nainggolan di Inter juga sempat diganggu oleh sikap indislipiner sang pemain.
