Kilas Balik Piala Eropa - Euro 1988

TUAN RUMAH EURO 1988: JERMAN BARAT

Jerman Barat terpilih sebagai tuan rumah Euro 1988 dengan memperoleh lima suara sekaligus menyisihkan pencalonan bersama Norwegia, Swedia, dan Denmark, serta Inggris, yang sama-sama memperoleh satu suara.

Tujuh negara bersaing memperebutkan tiket kualifikasi ke Jerman Barat dengan menjadi juara grup masing-masing. Salah satunya Inggris, meski mendapat kecaman karena klub-klub Inggris sedang menjalani sanksi pengucilan UEFA akibat tragedi Heysel. Sanksi tersebut berjalan mulai 1985 hingga 1990.

Protes atas partisipasi Inggris pecah di Dusseldorf dan Frankfurt yang melibatkan fans Jerman dan Belanda. Lebih dari 200 fans Inggris ditahan dan memaksa FA mengurungkan niat meminta keringanan hukuman atas sanksi pengucilan yang mereka terima.

DATA & STATISTIK

Getty Images

KUALIFIKASI

Diiringi hantu hooliganisme yang mengelilingi mereka, Inggris tak terkalahkan pada babak kualifikasi dengan memenangi lima dari enam pertandingan Grup 4 dan hanya kebobolan satu gol. Hanya butuh satu poin untuk lolos pada laga terakhir, Inggris memukul tuan rumah Yugoslavia 4-1 di Belgrade dan unggul tiga poin atas mereka.

Belanda juga tak terkalahkan di Grup 5 dengan hanya kebobolan satu kali dan unggul lima poin di atas Yunani. Juara bertahan Prancis tersingkir karena hanya menempati peringkat ketiga Grup 3 dan kalah bersaing dengan Uni Soviet.

Italia menjuarai Grup 2 tiga poin di depan Swedia, sementara Spanyol mengatasi Rumania di Grup 1. Persaingan terketat terjadi di Grup 6 ketika Denmark lolos berkat keunggulan satu dan dua poin atas Cekoslowakia dan Wales. Begitu pula dengan Irlandia yang lolos dari Grup 7 dengan 11 poin di atas Bulgaria, Belgia, dan Skotlandia. Tiket Irlandia dibantu Skotlandia yang mengalahkan Belgia dan Bulgaria.

PUTARAN FINAL

Turnamen yang tidak biasa. Tidak ada kartu merah, tidak ada pertandingan yang harus diselesaikan melalui perpanjangan waktu, dan tidak ada pertandingan yang berakhir tanpa gol. Diwarnai pula oleh kejutan.

Inggris yang begitu perkasa saat penyisihan tampil lemas di Jerman Barat dan menelan tiga kekalahan di Grup B. Termasuk dari Irlandia 1-0, kemudian Uni Soviet 3-1, dan Belanda 3-1, ketika Marco van Basten mencetak hat-trick.

Belanda mengalahkan Irlandia 1-0 dan lolos di belakang Soviet, yang mengalahkan mereka 1-0 pada pertandingan perdana.

Di Grup A, laga pembuka turnamen antara Jerman Barat dan Italia berakhir sama kuat 1-1 setelah gol Roberto Mancini disamakan Andreas Brehme. Pada pertandingan lain, Spanyol mengalahkan Denmark 3-2. Kemudian Jerman Barat dan Italia sama-sama mengalahkan Spanyol dan Denmark, tetapi tuan rumah menempati peringkat pertama grup berkat keunggulan selisih gol.

Hamburg menjadi tempat menyambut partai besar Jerman Barat-Belanda di semi-final. Belanda datang dengan semangat membalas kekalahan final Piala Dunia 1974. Namun, pasukan Rinus Michels tertinggal lebih dahulu lewat gol penalti Lothar Matthaeus pada menit ke-55. Gol balasan juga lahir melalui eksekusi penalti, yaitu lewat kaki Ronald Koeman 19 menit berselang. Dua menit sebelum bubaran, Van Basten melepaskan tembakan terarah yang gagal dijangkau Eike Immel untuk memberikan gol kemenangan Belanda.

Pada semi-final lain, Soviet mengatasi perlawanan Italia di Stuttgart berkat gol-gol dari Gennadiy Litovchenko dan Oleg Protasov. Laga final pun menjadi laga ulangan pertandingan Grup B.

FINAL: UNI SOVIET 0-2 BELANDA

Shing Chan

Belanda memenangi gelar pertama mereka berkat gol-gol Ruud Gullit dan Van Basten serta penyelamatan penalti Hans van Breukelen.

Didukung fans yang meng-oranye-kan Olympiastadion, Munich, Belanda berhasil mematahkan trauma yang menghantui mereka pada 1974. Final dimainkan di tempat yang sama ketika Johan Cruyff dkk lolos ke babak puncak Piala Dunia. Kali ini, Michels tersenyum berkat penampilan gemilang Gullit, Frank Rijkaard, dan Van Basten.

Pada menit ke-32, umpan silang Erwin Koeman diteruskan Van Basten dengan sundulan ke arah Gullit, yang langsung melepaskan sundulan bertenaga untuk menaklukkan Rinat Dassayev.

Delapan menit setelah jeda, umpan silang Arnold Muhren ke tiang jauh disambut tendangan voli spektakuler Van Basten. Dassayev tak berdaya menghadang laju bola dari sudut sempit itu.

Tertinggal dua gol, Soviet bangkit membalas. Tiga menit berselang, tendangan Igor Belanov menghantam tiang dan Van Breukelen menyebabkan penalti. Namun, sang kiper mengobati kesalahannya dengan membendung eksekusi Belanov. Belanda pun mempertahankan keunggulan 2-0 hingga usai.

PERTANDINGAN TERBAIK: JERMAN BARAT 1-2 BELANDA

Getty

Pertemuan kedua negara ini selalu ramai setiap kali berhadapan di lapangan hijau, termasuk pula semi-final Euro 1988 ini. Belanda berhasil menang 2-1 sekaligus kemenangan pertama mereka atas Jerman Barat selama 32 tahun.

Kemenangan itu menjadi pembalasan sempurna atas kekalahan mereka di final Piala Dunia di Munich 14 tahun sebelumnya.

PEMAIN TERBAIK

Getty

Marco van Basten berangkat ke turnamen dengan status pemain cadangan Johnny Bosman. Namun, berkat itu pula Angsa dari Utrecht ini memesona publik dunia.

Masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-33 pertandingan melawan Soviet di grup, Van Basten memperoleh peluang ketika sundulannya menghantam mistar. Penampilan Van Basten terus menanjak dan berhasil mengoyak jala gawang Inggris tiga kali sebelum melesakkan gol kemenangan dramatis ke gawang tuan rumah Jerman Barat. Penutupnya adalah gol spektakuler di babak puncak.

Cedera mengakhiri karier Van Basten lebih cepat. Tercatat dia memberikan 24 gol untuk Belanda serta total 276 gol untuk Ajax Amsterdam dan AC Milan. Tiga gelar Eredivisie dan Serie A disumbangkannya, begitu pula dengan dua gelar Piala Champions. Van Basten tiga kali menjadi Pemain Terbaik Eropa dan sekali Pemain Terbaik Dunia.

Selain berkiprah sebagai pelatih timnas Belanda dan Ajax, Van Basten juga sempat melatih Heerenveen dan AZ Alkmaar. Dia juga sempat bertugas sebagai direktur teknik FIFA dan menjadi komentator televisi.

MOMEN TERBAIK

Salah satu gol terbaik yang pernah ada dan menjadi lambang final maupun turnamen secara keseluruhan. Umpan jauh Arnold Muhren dilesakkan Van Basten dari sudut sempit dengan tendangan voli kaki kanan yang mengejutkan Dassayev.