Mendy Kepa Chelsea Villarreal SupercupGetty

Digantikan Kepa Arrizabalaga Di Adu Penalti Piala Super Eropa, Kiper Chelsea Edouard Mendy Beri Respons Berkelas

Edouard Mendy hanya bisa pasrah ketika ditarik keluar jelang adu penalti melawan Villarreal di ajang Piala Super Eropa, Kamis (12/8) dini hari WIB tadi, tapi ia sudah tahu penggantinya yakni Kepa Arrizabalaga bakal memainkan peran besar.

Chelsea bermain sama kuat 1-1 selama 120 menit melawan Villarreal di pertandingan yang digelar di Windsor Park, Belfast semalam, dengan The Blues sempat unggul terlebih dahulu melalui Hakim Ziyech di babak pertama.

Villarreal selaku juara Liga Europa musim lalu menyamakan skor dengan menjebol gawang Mendy lewat penyerang Gerard Moreno di paruh kedua, dan partai ini terpaksa dituntaskan lewat adu tos-tosan setelah tidak ada gol lainnya yang tercipta melewati babak perpanjangan waktu.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Saat itulah manajer Chelsea Thomas Tuchel memilih untuk menarik keluar Mendy dan mempercayakan posisi bawah mistar kepada Kepa, yang pada gilirannya mementahkan sepakan Aissa Mandi dan Raul Albiol untuk kemudian memberikan gelar Piala Super Eropa kedua buat klub.

Kepa Arrizabalaga - Chelsea vs Villarreal Piala Super Eropa 2021Getty Images

Terkait pergantian tak lazim tersebut, Mendy kepada laman resmi UEFA mengatakan: “Saya senang karena kami akhirnya menang. Kami mengupayakan kesuksesan ini.

“Saya sudah tahu situasi seperti ini bakal terjadi sejak awal tahun, bahwa Kepa akan masuk ke lapangan [saat penalti] dan membantu tim. Dia melakukan itu hari ini, dan saya sangat senang.

“Ini adalah usaha tim. Ketika Anda bermain untuk Chelsea, Anda bermain demi sukses dan gelar. Kami melakukan itu hari ini, bersama-sama,” tutupnya.

Di kesempatan terpisah, Kepa yang sama sekali belum menyentuh bola jelang adu penalti, mengatakan kepada BT Sport: “Ini tidak biasa. Edouard dan keseluruhan tim melakukan tugas yang fantastis. Ini adalah pertandingan sulit melawan tim yang sangat tangguh, namun kami memenangkan medali.

“Ini bukan situasi normal namun saya memang sudah siap, karena saya sudah tahu ini mungkin terjadi. Saya mencoba untuk siap baik dari segi fisik dan mental,” pungkasnya.

Berkat hasil ini, juara Liga Champions sekarang telah memenangkan Piala Super Eropa di delapan dari sembilan musim terakhir, padahal sebelumnya hanya menang empat kali dari sembilan edisi terakhirnya.

Iklan