LIPUTAN ADITYA WAHYU PRATAMA DARI MADURA
Pelatih Barito Putera Jacksen F Tiago menilai kekalahan 3-1 dari Madura United, Senin (26/3) malam WIB, disebabkan tim besutannya gagal memanfaatkan kelebihan mereka sendiri.
Jacksen menyatakan, pemain terlalu lama memainkan bola di area pertahanan. Padahal Madura United 'memberikan' banyak keleluasaan kepada pemainnya untuk menekan.
“Kami tidak bermain maksimal, tidak mampu memanfaatkan kelemahan mereka, dan kelebihan kami. Terlalu lama memainkan bola di arah pertahanan, dan mudah menerima serangan mereka. Tidak semua hal yang kami siapkan berjalan makimal,” beber Jacksen.
“Rencana sudah baik, dan kami mendapatkan momentum yang tepat [gol penyeimbang]. Seharusnya kami terus memanfaatkan situasi seperti itu. Padahal mereka memberikan ruang begitu banyak di lini tengah, tapi tidak kami memanfaatkan dengan baik, dan kelengahan itu harus dibayar mahal.”
Hal itu, lanjut Jacksen, bisa dilihat dari gol Bayu Gatra pada menit ke-78. Gol itu diciptakan Bayu setelah satu menit menginjakkan kaki di lapangan. Jacksen pun memberikan pujian kepada gelandang mungil Madura United tersebut.
Pertandingan berikutnya
“Mungkin dari kacamata yang lain berpikir kami salah antispasi [pergantian pemain lawan]. Tetapi semuanya sudah tepat, dan pemain sudah tahu Bayu bisa bermain sewaktu-waktu. Kalau ditanyakan ke pemain, sebenarnya kami siap menghadapi situasi itu,” jelasnya.
“Tetapi kami ada kelengahan. Bisa dilihat bagaimana bahasa tubuh pemain yang memegang kepala setelah gol terjadi, karena mereka tahu akan situasi itu. Memang itu kelebihan Bayu Gatra, dan ada kelengahan kami. Pemain juga manusia dan karena tertekan, fokusnya sedikit berkurang.” (gk-62)
