Selalu kalah dalam dua partai pembuka Liga Primer Inggris 2018/19, Arsenal mencatat rekor start terburuk sejak 26 tahun terakhir alias sejak EPL dibranding ulang.
Tidak heran bila kemudian banuyak yang menyimpulkan bahwa The Gunners kini tengah dalam situasi krisis, sebagaimana transisi selepas dinasti Arsene Wenger tidak berjalan mulus.
Meski begitu gelandang andalannya, Henrikh Mkhitaryan, tidak merasa Arsenal berada dalam krisis. Dia menegaskan timnya tetap optimistis menyambut musim baru dan tengah beradaptasi dengan filosofi manajer baru, Unai Emery.
"Kami kini memiliki manajer baru dan tengah berusaha beradaptasi dengan filosofi bermainnya dan tuntutannya," buka Mkhitaryan, seperti dikutip London Evening.
"Memang start kami sangat sulit, karena harus menghadapi Manchester City dan Chelsea pada dua laga awal EPL. Tidak ada lawan mudah di kompetisi ini.
Pertandingan berikutnya
"Kami kalah di laga perdana dan kedua juga, tapi kami hanya harus tetap berpikir positif. Kami harus bekerja keras dan hasil yang diharapkan pasti datang.
"Kami tidak merasakan tekanan, juga tak merasa segala sesuatunya berlangsung salah. Kami merasa segalanya masih bergerak ke arah yang benar, sekalipun kami kalah.
"Saya tak paham mengapa publik begitu mengkritisi kami. Saya pribadi enggan mencari perhatian, karena tahu apakah saya bermain baik atau buruk," pungkasnya.