Akhirnya, Harry Maguire merasakan penampilan pertama sebagai starter sejak ban kaptennya dicopot musim ini.
Meski ragam bully-an seolah tanpa henti menerjangnya, Maguire bekerja keras dalam diam. Dia begitu sabar menantikan kesempatannya bermain, tak menyerang klub di media sosial, dan sekalinya dipercaya manajer Erik ten Hag, bek Inggris tersebut membuktikan dengan konkret.
Maguire bukan hanya mengantarkan Man United menang meyakinkan atas Crystal Palace, tetapi itu diraih dengan hasil clean sheet 3-0, sesuatu yang mungkin jarang Anda lihat kala tim bermain bersama bek kelahiran 30 tahun silam tersebut.
Penampilannya begitu solid, dan keberadaan dia tumben-tumbenan memberi rasa aman terhadap lini pertahanan sekaligus gawang Man United.
Angka-angka statistik mentereng menghiasi penampilan penuhnya di laga malam itu. Koneksinya dengan Raphael Varane, Diogo Dalot dan kiper Andre Onana, berjalan tanpa hambatan.
Dia mampu memecahkan pressing lawan dengan baik, saling beralih posisi antara dirinya dan Dalot dengan luar biasa. Untuk diketahui, di pertandingan itu, untuk pertama kalinya Maguire condong bermain dalam peran inverted fullback kiri.
Barangkali, semalam adalah Maguire versi prime dia kala berbaju Leicester City, seorang ball-playing defender modern yang sudah sangat lama dibutuhkan untuk sistem permainan Man United.
Tampil 90 menit meladeni gempuran pasukan Roy Hodgson, Maguire benar-benar menghidupkan build-up tim dari bawah dengan apik. Total, dia mampu membuat 116 operan bola, dengan 108 di antara berakhir sukses.
Akurasi umpannya pun tak main-main, mencapai 93 persen!
Distribusi bola dari Maguire juga tak jarang membantu barisan serang Man United memberi ancaman pada pertahanan Palace, dengan tiga operan bolanya mendarat di sepertiga akhir lawannya itu. Dari tujuh umpan panjang yang dikirim Maguire, enam di antaranya mencapai akurasi 100 persen.
Maguire yang biasa terlihat linglung saat bertahan, sama sekali tak nampak kali ini. Kredit untuk dirinya yang mampu menunjukkan permainan bertahan dengan sensasional.
Mantan defender Leicester itu sempurna di semua aspek bertahan yang dibutuhkan tim. Dia membuat dua tekel dan semuanya berakhir sukses, sementara itu dia juga memenangkan seluruh tiga duel udara dengan begitu meyakinkan.
Untuk duel di darat dengan para barisan serang The Glaziers, pemilik 59 caps timnas Inggris itu memenangkan 90 persen.
GettyTotal dua sapuan bola, empat recovery bola dan dua intersepsi -- termasuk satu intersepsi penting dia mencegah Jean-Philippe Mateta dari potensi mencetak gol -- melengkapi permainan spartan Maguire dalam memberi timnya kemenangan bersih untuk melaju ke putaran berikutnya di Piala Liga Inggris.
"Dia bermain sangat solid," puji ten Hag selepas pertandingan, seakan memberi isyarat akan adanya kembali kesempatan bagi sang bek terpinggirkan itu untuk membuktikan bahwa dirinya adalah bek bernilai yang belum habis.
Di tengah terbatasnya penampilan dia di musim ini, permainan berkelasnya kali ini harus menjadi titik balik bagi Maguire. Target pribadinya, dia mesti merebut kembali tempat starting line-up, dan tujuan terbesarnya adalah membawa Man United kembali berprestasi.