Penggawa Sriwijaya FC berharap keterlambatan gaji tidak terlambat lagi di masa mendatang. Kapten tim Hamka Hamzah mengaku sudah menerima pembayaran gaji, Selasa (17/4) malam WIB.
Hamka mengatakan, keterlambatan gaji itu sebetulnya sudah diberitahu manajemen Sriwijaya FC. Menurutnya, keterlambatan selama satu pekan merupakan hal wajar, dan pemain telah memahami kondisi tersebut. Kendati demikian, Hamka berharap hal ini tak terjadi lagi.
“Saat itu kami diberitahu akan ada dana sponsor yang masuk. Kami mengerti itu semua. [Selasa] Semalam sudah ditransfer manajemen ke pemain. Pada prinsipnya, masalah ini sudah selesai,” ujar Hamka.
“Saya bersyukur sekali saat ini kondisi tim sudah kondusif. Ke depan kami berharap hal seperti ini tidak terjadi lagi, agar kami benar-benar fokus ke pertandingan.”
Sementara itu, manajemen menjalin kerja sama dengan PT Semen Baturaja, Rabu (18/4) maalam WIB, untuk mensponsori Sriwijaya FC pada musim ini. Direktur PT Semen Baturaja Rahmad Pribadi berharap perusahaan mereka bisa seperti Semen Padang.
“Kami berharap bisa seperti Semen Padang yang identik dengan klub sepakbola di sana. Ketika ingat Laskar Wong Kito, secara spontanitas teringat dengan Semen Baturaja. Jadi, tagline 'Semennyo Laskar Wong Kito' ini kami ciptakan tidak sembarang,” ucap Rahmad.
Sementara itu, pembina Sriwijaya FC Alex Noerdin berharap perusahaan, termasuk badan usaha milik negara (BUMN), yang mensponsori tim berbasis di Palembang ini terus bertambah.
“Pada musim ini kami mengusung target juara, sehingga membutuhkan dana tidak sedikit. Saat ini stadion selalu penuh, dan pertandingan SFC juga ditayangkan secara langsung. Jika BUMN dan BUMD mau membantu SFC, tentunya klub ini akan semakin besar,” imbuh Alex.
