Pelatih Persib Bandung, Roberto Mario Carlos Gomez, menunggu keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terkait insiden yang terjadi pada laga Arema FC kontra Persib Bandung. Seperti diketahui, pada laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (15/4) malam, itu berakhir ricuh.
Pasalnya, pada masa injury time babak kedua suporter memasuki lapangan pertandingan yang membuat laga harus dihentikan sebelum waktunya, saat skor 2-2. Bahkan, Gomez disebut terkena lemparan yang membuat kepalanya berdarah.
"Ini adalah sepakbola. Tapi saya tidak menyukai ini (kerusuhan). Tapi, saya ingin tahu apa yang akan terjadi dengan Komite Disiplin," kata Gomez, seperti dikutip laman resmi Persib.
Lebih lanjut, pelatih asal Argentina ini juga mengungkit kembali sanksi yang diberikan Komdis terhadap salah satu pemainnya, Supardi Nasir. Dia berharap, sikap tegas seperti itu juga diterapkan terhadap beberapa pemain Arema yang dianggapnya melakukan tindakan tidak menyenangkan terhadap pemain Persib.
"Supardi dihukum empat pertandingan. Sekarang (kejadian di Stadion Kanjuruhan)? Takut apa?" pungkasnya.