Frank Lampard berkisah bagaimana dia dulu berusaha untuk mendatangkan Erling Haaland ketika periode pertama menukangi Chelsea.
Saat itu, Haaland yang masih berbaju RB Salzburg, duel menghadapi The Blues dalam ajang uji coba pada 2019 silam di Austria. Di musim itu, Haaland berhasil mengemas 28 gol hanya dalam 22 pertandingan sebelum diangkut Borussia Dortmund di musim panas berikutnya.
Namun, Lampard mengklaim, dia lebih dulu mengupayakan cara untuk membawanya ke London Barat semasa 18 bulan pengabdiannya di Stamford Bridge antara 2019 dan 2021.
Ironisnya, tak semua yang berada di Chelsea mendukung langkah perekrutan Haaland dan menganggap transfer ini bakal gagal. Situasi itu membuat Lampard frustrasi. Bisa dibayangkan, andai saat itu Lampard berhasil mendapatkan tanda tangannya, boleh jadi karier manajerial legenda Inggris itu bisa moncer.
Torehan 36 golnya untuk membantu Man City mengejar gelar juara musim ini berarti dia sudah mencetak gol sebanyak seluruh pemain yang ada di skuad Chelsea saat ini, dengan kedua tim akan bentrok di Etihad Stadium Minggu esok.
City menatap kemenangan di laga ini untuk memastikan mereka mengunci gelar juara. Kontras dengan Chelsea yang masih menempati separuh bawah klasemen, dengan mereka kesulitan untuk menjebol gawang lawan dan tak ada tanda-tanda perbaikan menuju akhir musim.
"Saya menaruh respek yang besar padanya sebagai pemain. Dia adalah pemain yang saya coba angkut ketika saya pertama kali melatih Chelsea. Saya benar-benar ingin membawanya ke sini, tapi itu urung terlaksana. Level dia saat itu sangat jelas, kami menghadapinya di pramusim melawan Salzburg," kenang Lampard.
"Saya tidak tahu apakah dia akan memutuskan untuk datang ke sini, tapi saya adalah fan berat dia. Ada beberapa hal terjadi yang tidak diketahui orang-orang bahwa [transfer Haaland] itu bisa saja terjadi, orang-orang berbicara banyak tentang kesalahan dan hal-hal yang terjadi dalam sepakbola," tuturnya.
"Apakah dia saat itu bersedia gabung dengan kami, saya tidak tahu. Namun, saya sangat mendorong dan juga sejumlah pemain lainnya. Tapi, dia yang paling luar biasa," sambungnya.
"Dari sudut pandang kami, saya mendorong itu [transfer Haaland]. Kompetisi untuk mendapatkan dia sungguh berat, karena dia adalah pemain yang gemilang," kata Lampard lagi.
"Saya kira, ada klausul pelepasan saat itu yang saya kira cukup beralasan [Haaland lalu gabung Dortmund dengan kisaran £17 juta]. Saya tidak mengerti lagi, betapa dekatnya transfer itu," Lampard berkisah.