Kepa Arrizabalaga sukses mengantarkan Chelsea melaju ke final Liga Europa setelah mengalahkan Eintracht Frankfurt lewat drama adu penalti.
Menurut sang penjaga gawang, adu penalti bisa dikatakan soal untung-untungan. Siapa yang dinaungi dewi fortuna, merekalah pemenangnya.
Chelsea menjadi yang beruntung, begitu menurut Kepa. Setelah menuntaskan 90 menit plus perpanjangan waktu dengan skor sama kuat 1-1 -- yang berarti agregat 2-2 -- kedua tim harus menentukan kemenangan lewat adu tos-tosan.
Di fase terakhir ini, Chelsea keluar sebagai pemenang dengan skor 4-3 dan berhak menantang Arsenal di babak final. Kepa berpendapat, semua ini tidak lepas dari keberuntungan.
"Adu penalti adalah soal untung-untungan. Hari ini, kami memenangkannya dan di final Carabao Cup, kami kalah. Tapi inilah sepakbola," ujar Kepa selepas pertandingan kepada BT Sport.
Pertandingan berikutnya
"Hari ini, kami melawan tim yang amat sangat sulit. Tapi kami tampil luar biasa. Sungguh perasaan yang sangat gembira," tambahnya.
Kepa menjelaskan, Chelsea telah mengantisipasi potensi adu penalti di laga ini. Makanya, pasukan Maurizio Sarri tampak lebih siap dibandingkan duta Jerman tersebut.
Dia juga mengatakan, telah belajar dari kegagalan adu penalti melawan Manchetser City di final Piala Liga beberapa waktu lalu.
"Kami selalu mempersiapkan untuk adu penalti sebelumnya di setiap laga. Hari ini kami beruntung. Wembley [gagal di Piala Liga] adalah masa lalu, saya belajar dari itu," tandasnya.
