Matthijs de Ligt Juventus 2019-20Getty Images

Matthijs De Ligt Ungkap Pelajaran Paling Berharga Yang Ia Dapat Di Juventus

Baru beberapa bulan berseragam Juventus, Matthijs de Ligt mengaku sudah menyerap pelajaran yang ia sebut paling berharga.

Juve mengeluarkan uang mencapai 85,5 juta euro untuk membuat De Ligt sebagai bek termahal dalam sejarah sepakbola Italia, dan pemuda 20 tahun itu langsung diandalkan menyusul cedera ACL yang menimpa Giorgio Chiellini.

Meski sempat membuat kesalahan di awal kariernya di Turin, De Ligt mengklaim semakin berkembang dan optimistis dengan masa depannya di Italia.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

“Pelajaran paling berharga yang saya pelajari di Juve sampai saat ini adalah bahwa saya harus percaya pada diri saya sendiri,” ujarnya kepada NU.nl.

“Awalnya semua fokus saya adalah untuk tidak membuat kesalahan, sesuatu yang harusnya tidak saya lakukan. Dalam beberapa pekan pertama, saya terlalu sering memikirkan itu.

“Setelah pertandingan melawan Atletico [Madrid], saya mencoba untuk memperbaiki diri dan kembali ke lapangan dengan percaya diri.

“Sesuatunya selalu bisa berjalan keliru, namun saya yakin segalaya akan membaik. Sejak itu, performa saya sudah meningkat.”

Meski begitu, De Ligt justru melakukan kesalahan lainnya dengan memberi Inter Milan hadiah penalti dalam kemenangan 2-1 timnya di San Siro pada awal pekan ini.

Ia melanjutkan: “Itu adalah bagian dari permainan. Sayangnya, itu adalah kehidupan para bek.

“Tentunya saya tidak ingin memberikan penalti, namun pada akhirnya kami bisa menang dan itulah yang terpenting,” imbuhnya.

Iklan