Armando Broja NxGnGetty/Goal

Armando Broja: Bintang Remaja Chelsea, Kisah Sukses Peminjaman Vitesse Selanjutnya?

Kedekatan antara Chelsea dan Vitesse sudah terjalin cukup lama.

Hubungan baik The Blues dengan klub Eredivisie itu bukan pula rahasia. Di tiap tahun setidaknya ada satu pemain muda dari Stamford Bridge yang dikirim untuk merasakan menit bermain di kompetisi tertinggi Belanda.

Itu adalah hubungan yang membuahkan hasil bagi kedua tim. Mason Mount, Nemanja Matic dan Dominic Solanke telah menjadi pemain internasional penuh setelah memperkuat Vitesse, sementara Matt Miazga dan Lewis Baker adalah bagian dari tim Vitesse yang memenangkan Piala KNVB untuk pertama kalinya dalam sejarah klub pada 2017.

Youngster Chelsea terbaru yang dikirim untuk melanjutkan pendidikan sepakbolanya di Arnhem adalah striker Armando Broja, yang mengamankan transfer pinjaman selama satu musim ke Vitesse pada awal musim panas.

Broja, 18, telah mencetak dua gol dalam dua penampilan di laga uji coba pertamanya untuk klub barunya, dan musim yang tak terlupakan bisa menjadi jauh lebih baik setelah mendapatkan panggilan pertama ke skuad senior Albania di kompetisi UEFA Nations League.

Skorsing yang diakibatkan oleh kartu merah dalam pertandingan terakhirnya untuk Albania U-19 memang membuatnya absen dari pertandingan Jumat kemarin dengan Belarusia, tetapi debutnya bisa terjadi pada Senin melawan Lithuania.

Broja lahir di kota Berkshire di Slough, Inggris, dari orang tua Albania, dan memulai pendidikan sepakbolanya di klub amatir lokal Burnham Juniors.

Setelah sebelumnya menjalani tes masuk di Reading dan Fulham, dia baru berusia enam tahun ketika Tottenham Hotspur mengambil keputusan untuk mendaftarkannya ke struktur tim junior meskipun pertemuan dengan Broja adalah kebetulan.

"Saya pergi ke turnamen bersama Burnham Juniors dan ada pengintai Spurs di sana yang menonton," katanya kepada laman resmi Chelsea.

"Dia sebenarnya datang untuk menonton pemain lain di tim saya tetapi saya akhirnya memenangkan Player of the Tournament dan dia malah membawa saya, jadi saya pergi ke Tottenham dan menandatangani kontrak dengan mereka."

Broja hanya menetap di London utara selama dua tahun sebelum menukar Spurs dengan Chelsea, menyusul sejumlah penampilan mengesankannya melawan klub yang ia dukung sejak masih kecil itu.

"Saya berada di Spurs selama dua tahun dari U-8 hingga akhir U-9,” tambahnya. "Dalam dua tahun itu, kami sering bermain melawan Chelsea dan mereka sangat menyukai saya sebagai pemain. Saat itulah saya bergabung dengan akademi ini.”

Ibu Broja secara teratur melakukan perjalanan pulang pergi sejauh 50 mil untuk mengantarkan putranya ke tempat latihan dan pertandingan di Surrey, meskipun ada kalanya sang penyerang lincah tampak tidak akan berhasil di sepakbola.

Setelah masuk sebagai penerima beasiswa tahun pertama pada 2018, Broja menghabiskan sebagian besar musim di bangku cadangan untuk Chelsea U-18.

Namun, selama musim berikutnya, ia mulai menunjukkan bakat aslinya, mencetak 19 gol dalam 31 penampilan antara tim U-18 dan U-23.

Cek talenta terbaik NxGn lainnya di sini:

Setelah menandatangani kontrak baru berdurasi dua tahun pada Januari 2020, ia mengukir debut seniornya sebulan kemudian sebagai pemain pengganti dalam kemenangan 4-0 untuk tim Frank Lampard melawan Everton.

Itu masih menjadi satu-satunya penampilan dia di tim utama hingga saat ini, sekalipun ia berharap bisa melakukan cukup banyak hal di Vitesse untuk membujuk Lampard - yang sekarang memiliki lini depan yang menakutkan setelah sibuk di jendela transfer - guna menawarkan lebih banyak peluang kepadanya sekembalinya ke Inggris.

"Saya pindah ke Belanda selama setahun karena striker lain telah menandatangani kontrak dengan tim utama Chelsea," kata Broja kepada wartawan, terkait kedatangan Timo Werner di Chelsea.

"Ini bagus untuk saya juga karena saya masih muda. Di Belanda bersama Vitesse, latihan tim utama berjalan sangat baik dan saya di sana selama setahun.

"Jika saya tampil bagus di sana, bermain baik dan mencetak banyak gol, saya akan kembali ke Chelsea dan memiliki kesempatan untuk bergabung dengan tim utama dan juga bermain di Liga Primer.”

Broja berharap untuk meniru pahlawan sepakbolanya, Ronaldo Nazario, selama waktunya di Eredivisie, dengan penyerang legendaris Brasil itu mencetak 54 gol dalam 58 penampilan untuk PSV sebelum pergi ke Barcelona pada pertengahan 1990-an.

Broja sering diperlihatkan video YouTube dari mantan bintang Real Madrid dan Inter itu oleh ayahnya, Xhevahir, dan mengingat kecepatan serta fisiknya, Broja memiliki semua atribut untuk menjadi pencetak gol yang memiliki reputasi.

Armando Broja NxGnGetty/Goal

Dia juga menyebut legenda Chelsea Didier Drogba dan pemenang Ballon d'Or lima kali Cristiano Ronaldo sebagai panutan, dan jika dia bisa menyamai salah satu karier mereka, maka itu akan sangat baik untuk dirinya sendiri.

Untuk saat ini Broja sedang berkonsentrasi melakukan apa yang pernah dilakukan oleh banyak bakat Chelsea sebelumnya: memaksimalkan waktunya di Vitesse untuk mengambil langkah selanjutnya dalam karirenya yang menjanjikan.

Iklan