.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)
Asisten pelatih Real Madrid Davide Ancelotti mengungkapkan cerita di balik Antonio Rudiger yang mengambil tendangan penalti untuk meraih kemenangan dramatis melawan Manchester City di perempat-final Liga Champions.
Keputusan menunjuk Rudiger untuk menjadi eksekutor penalti terbilang dadakan, karena mulanya bukan dia yang seharusnya mengambil tugas itu.
Pertandingan ini harus ditentukan lewat adu penalti setelah kedua tim bermain sama kuat 1-1 sepanjang waktu normal dan extra-time.
Davide mengatakan: "Ketika waktu tersisa empat sampai lima menit, saya mulai berpikir."
"Jude Bellingham eksekutor, Luka Modric eksekutor, Lucas Vazquez eksekutor, Nacho memiliki pengalaman dan personalitas di dalam latihan, kita melihat bahwa dia punya tekad kuat," tambahnya.
Pertandingan berikutnya
Davide membeberkan siapa yang seharusnya menjadi penendang kelima saat adu penalti.
"Antonio adalah pemain dengan skill. Federico [Valverde] harusnya jadi penendang kelima. Akan tetapi, dia memberitahu saya, dia sangat kelelahan dan memang benar, dia terkapar," ungkapnya.
"Jadi, kami pun memutuskan Rudiger yang akan menendang penalti," urai Davide, yang tak yakin Madrid bisa lolos ke semi-final andai Fede yang jadi algojo kelima.