Sampai Zlatan Ibrahimovic Mesti Turun Tangan Dalam Drama Transfer Ardon Jashari Ke AC Milan Yang Bikin Si Pemain Merasa 'Hancur'

Setelah saga transfer yang berlarut-larut selama 54 hari, Jashari secara resmi menjadi pemain AC Milan. Kepindahan gelandang berusia 23 tahun dari Brugge akhirnya disegel dengan kesepakatan senilai €34 juta (£29 juta/$39 juta) ditambah €3 juta dalam bentuk bonus yang dapat dicapai. Kesepakatan ini tercapai setelah negosiasi yang tegang selama beberapa minggu dan merupakan tawaran ketiga Milan untuk pemain tersebut, setelah penolakan atas tawaran awal mereka. 

Transfer Jashari jauh dari sederhana, berkembang menjadi kebuntuan pahit antara sang pemain dan Brugge. Gelandang ini, baru saja menyelesaikan musim di mana ia memenangkan penghargaan Pemain Terbaik dan Pemain Muda Terbaik Liga Pro Belgia, telah memperpanjang kontraknya pada bulan Januari. Namun, sikapnya berubah drastis setelah jelas bahwa "klub impian absolutnya," Milan, masuk dalam perlombaan untuk mendapatkan tanda tangannya. Daya tarik emosional semakin diperkuat oleh panggilan telepon pribadi dari penasihat olahraga Milan, Ibrahimovic, yang menjelaskan rencana klub untuknya. Laporan tersebut menambahkan bahwa selama kebuntuan, Jashari tampak "hancur" karena ia khawatir kesepakatan itu tidak akan terlaksana.

Pertarungan dengan risiko tinggi terkait Jashari membuat Brugge bertahan pada persyaratan mereka sambil menghalau minat dari Milan, Chelsea, dan Bayer Leverkusen. Dewan Milan, media, dan penggemar memperkuat dorongan dengan kampanye #FreeJashari, tetapi terobosan dilaporkan terjadi selama perjalanan Jashari ke Makedonia Utara untuk pernikahan saudaranya, karena ketidakhadirannya dari klub meredakan ketegangan dan memungkinkan pembicaraan antara pihak Belgia dan direktur olahraga Milan, Igli Tare. 

Setelah tekanan besar selama dua bulan terakhir, Jashari sangat bersemangat untuk babak barunya. Dalam wawancara pertamanya dengan media resmi Milan, dia mengonfirmasi bahwa bergabung dengan klub adalah "impian yang saya miliki sejak kecil." Dia juga mengungkapkan kegembiraannya untuk bermain bersama "pemain-pemain luar biasa" seperti Luka Modric, yang ingin dia pelajari banyak darinya. Jashari, yang akan mengenakan kaos No. 30 sebagai penghormatan atas awal karir profesionalnya dan idolanya Lionel Messi, telah menetapkan tujuannya untuk membantu klub memenangkan gelar sambil membawa kreativitas dan gaya permainannya ke lini tengah.