Tangisan Xavi Pecah Di Hadapan Pemain Barcelona

Xavi mengumumkan bahwa dirinya akan meletakkan jabatannya sebagai pelatih Barcelona pada akhir musim 2023/24. Pria 44 tahun itu mengungkapkan keputusannya ini kepada para wartawan setelah Blaugrana dibekap Villarreal 5-3 di La Liga, Minggu (28/1) dini hari WIB. Saat itu, menurut AS, Xavi belum mengabari para pemainnya, yang mengetahui berita kemunduran Xavi dalam perjalanan pulang dari pertandingan.

Meski hanya sempat tidur dua jam, Xavi mengumpulkan anak-anak asuhnya pada Minggu pagi waktu setempat sebelum latihan dan meminta maaf pada karena tak menyampaikan keputusannya secara langsung, menurut laporan AS. Ia lalu berkata bahwa ia merasa keputusannya adalah "yang terbaik bagi semua pihak" karena ia "terbebas dari beban" dan para pemain sekarang bisa "bermain tanpa tekanan yang begitu hebat". Sepanjang pertemuan itu, Xavi berkaca-kaca dan tangisnya nyaris pecah. Para pemain lalu memberi tepuk tangan setelah pidato perpisahannya.

Kekalahan katastropik di tangan Villarreal membuat Barca semakin tertinggal di La Liga. Mereka kini berada 10 poin di bawah sang pemimpin klasemen, Real Madrid, sehingga kecil kemungkinan Blaugrana bisa mempertahankan gelar musim ini. Xavi akan melanjutkan pekerjaannya di Catalunya sampai akhir musim tetapi mereka akan memulai proses pencarian suksesornya sembari menatap musim 2024/25.

Xavi akan berusaha menjaga moral pasukannya meski Barca dihancurkan di Supercopa de Espana, tersingkir dari Copa del Rey, dan makin terpeleset di La LIga. Ia bakal berharap anak asuhnya bisa kembali ke jalur kemenangan saat menjamu Osasuna, Kamis (2/2), dini hari WIB, di liga.