"Saya Terlalu Emosional" - Xavi Akui Gampang 'Baper' Di Barcelona, Membuatnya Alami Kegagalan

Xavi, yang membuat 767 penampilan untuk klub, mengambil alih jabatan manajer Barcelona selama musim 2021. Sementara dia memimpin Barca meraih gelar La Liga dalam musim penuh pertamanya, dia dipecat musim panas lalu setelah gagal mengumpulkan trofi. Mantan pemain internasional Spanyol itu mengakui kesalahan yang dia buat di musim terakhirnya, tetapi dia tidak menyesal memberikan kesempatan kepada pemain yang lebih muda.

Pemecatannya terjadi di tengah periode yang penuh gejolak di balik layar. Selama masa jabatannya, beberapa pemain kunci, termasuk Sergio Busquets, Jordi Alba dan Luis Suarez meninggalkan klub saat klub terus bergulat dengan situasi keuangannya. Kehilangan Busquets sangat sulit bagi Xavi, karena ia mengakui bahwa ia membuat 'kesalahan' dalam memikirkan kembali gaya Barca tanpa kreator permainan mereka.

Dalam sebuah wawancara dengan France Football, Xavi mengatakan: "Harapan sangat tinggi dibandingkan dengan sejarah saya dalam melatih pada saat itu. Kadang-kadang, hubungan emosional saya yang mendalam dengan klub mungkin menjadi penghalang bagi saya.

"Saya lebih emosional daripada seharusnya pada momen-momen tertentu, tetapi pengalaman ini telah menjadi pelajaran berharga bagi saya."

"Saya memilih untuk bermain dengan lini tengah yang mencakup tiga pemain menyerang, tetapi itu tidak selalu menjadi pilihan terbaik.

"Di luar trofi, saya merasa bangga bahwa saya mempercayai generasi baru pemain: Fermín López, Lamine Yamal, Pau Cubarsí, Alejandro Balde... Para pemain ini mewakili masa depan klub."

Xavi mengatakan ia berencana untuk mengambil cuti panjang setelah meninggalkan Barca, tetapi sekarang ia siap mendengarkan tawaran, termasuk dari klub lain di Spanyol. "Saya tidak memiliki sesuatu yang konkret di atas meja," katanya. "Saya terbuka [untuk tawaran]. Mengapa tidak melatih tim lain di La Liga? Saya mencari proyek yang menarik."