Janji Xavi: Saya Akan Mundur Dari Barcelona Jika...

Masa depan Xavi sebagai pelatih Barcelona menjadi bahan spekulasi media setelah Barca dipermalukan Real Madrid 4-1 di final Supercopa de Espana (Piala Super Spanyol), Senin (15/1) kemarin. Sehari kemudian, ESPN mengabarkan bahwa sebagian anggota skuad Blaugrana mulai mempertanyakan metode dan keputusannya. Di tengah huru-hara rumor pemecatannya, pria 43 tahun itu buka-bukaan soal langkah yang akan ia ambil.

Manajer Barca itu berbicara pada wartawan: "Saya cinta klub ini, saya ada di sini untuk menghadirkan sesuatu untuk klub ini. Jika saya tak bisa melakukannya, saya akan pulang. Jika saya tak menjuarai La Liga musim lalu, saya tidak akan ada di sini. Hari di mana para pemain saya tak lagi mau mengikuti saya adalah hari di mana saya akan berkemas dan pergi. Ketika ada yang bilang bahwa di sini ada masalah, saya akan pergi."

Xavi menambahkan: "Ketika para pemilik merekrut saya dari Qatar, mereka bilang klub sedang dalam titik terburuk sepanjang sejarah dan sedang dalam proses perombakan besar. Saya kalem. Masih ada tiga gelar yang bisa saya menangkan. Kami lebih dekat dengan kesuksesan dibanding kegagalan."

Barcelona, juara bertahan Liga Spanyol, terseok-seok musim ini. Mereka terdampar di peringkat empat La Liga, delapan poin di bawah Girona sang pemuncak klasemen, dan tujuh poin di bawah Real Madrid sang rival bebuyutan. Barca juga sudah dua kali dipecundangi Los Blancos musim ini, dibantai 4-1 di final Supercopa dan menyerah 2-1 di La Liga.

Setelah dibantai di El Clasico teraktual, Barca akan berusaha kembali ke jalur kemenangan saat dijamu Unionistas pada babak 16 besar Copa del Rey, Jumat (19/1) dini hari WIB. Jika gagal menang dan tersingkir, masa depan Xavi bisa benar-benar dalam bahaya.