Wonderkid 'Lokal Pride' Arsenal: Dari Ethan Nwaneri Hingga Myles Lewis-Skelly

Pemain sayap remaja ini sedang menikmati musim terobosan dan telah mendapatkan pengakuan dengan dimasukkan ke dalam skuad tim utama oleh Arteta untuk beberapa pertandingan.

Dan meski pun Cozier-Duberry belum melakukan debut kompetitifnya untuk tim senior, penyerang kelahiran London itu tampil melawan AC Milan dan Lyon di Piala Super Dubai, dan juga tampil dari bangku cadangan saat Arsenal menjamu Juventus dalam pertandingan pemanasan terakhir mereka saat libur jeda Piala Dunia 2022.

Jadi, penampilan tim utama hanya terasa seperti masalah waktu bagi Cozier-Duberry, terlebih jika ia terus berkembang dengan kecepatan yang mengesankan selama 12 bulan terakhir.

Ia adalah pemain yang bisa mengikuti jejak Saka dan secara terbuka mengaku bermimpi bisa menjadi penerus sesama lulusan Hale End di Arsenal.

Cozier-Duberry tentunya memiliki banyak kesamaan dengan Saka, dengan posisi favoritnya melebar di sisi kanan sehingga ia dapat menusuk ke dalam dan menggunakan kaki kirinya yang sangat baik.

Ia juga cepat, bisa mengalahkan lawannya dan telah membuktikan di level U-18 dan U-23 bahwa ia memiliki insting yang bagus untuk mencetak gol.

Gelandang ini menjadi terkenal di awal musim ini ketika ia melakukan debutnya di Liga Primer pada usia 15 tahun.

Memang, ketika Nwaneri masuk dari bangku cadangan di menit-menit akhir kemenangan 3-0 timnya, ia menjadi pemain termuda Arsenal dan pemain termuda yang pernah tampil di pertandingan kasta tertinggi sepakbola Inggris.

Itu tetap menjadi satu-satunya penampilannya untuk tim senior The Gunners, namun sepertinya bukan yang terakhir - asalkan ia sepakat untuk menandatangani kontrak profesional pertamanya.

Nwaneri berusia 16 tahun pada Maret dan Manchester City serta Chelsea diyakini tertarik untuk membujuknya pergi dari London utara sebelum ia berkomitmen untuk menandatangani kontrak profesional.

Arsenal tidak ingin kehilangan salah satu talenta top mereka dan tetap berharap meyakinkannya untuk bertahan dengan menunjukkan kepadanya bahwa ia memiliki jalur yang jelas ke tim utama.

Nwaneri menunjukkan kualitasnya dengan gol luar biasa dalam kemenangan 3-2 melawan Cambridge di perempat-final FA Youth Cup.

Pada usia 16 tahun, Lewis-Skelly sedikit lebih tua dari Nwaneri, tetapi reputasinya sama.

Sekali lagi, klub-klub saingan ingin menggoda sang gelandang – yang menjadi berita utama ketika ia mencetak gol pada debutnya di tim U-18 melawan Reading saat masih berusia 14 tahun.

Arsenal melakukan semua yang mereka bisa untuk meyakinkannya untuk menandatangani kontrak profesional pertamanya ketika ia berusia 17 tahun pada bulan September, karena mereka tahu potensi yang ia miliki.

Lewis-Skelly dapat beroperasi di seluruh lini tengah, seperti bakatnya, dan suka naik ke depan untuk mendukung serangan saat ia bisa.

Arteta memasukkan remaja itu ke dalam skuad untuk perjalanan Arsenal untuk berkompetisi di Piala Super Dubai selama jeda Piala Dunia baru-baru ini dan dia tampil sebagai pemain pengganti dalam kemenangan atas Lyon.

Ia adalah pahlawan di semi-final FA Youth Cup, juga, mencetak gol kemenangan melawan Manchester City di menit terakhir perpanjangan waktu untuk membukukan tempat The Gunners di final.

Penyerang lain yang sangat berbakat, Benjamin adalah pemain yang membuat Arsenal menaruh harapan tinggi.

Pemain berusia 17 tahun itu telah bergabung dengan klub sejak ia berusia 12 tahun dan telah berkembang pesat di berbagai kelompok usia.

Ia telah promosi ke tim U-21 musim ini, meski pun lebih banyak menghabiskan waktunya bersama tim U-18 asuhan Wilshere, di mana ia berada dalam performa yang bagus.

Pencapaian terbaik dalam karier Benjamin hingga saat ini adalah mencetak hat-trick di putaran pertama melawan Spurs awal musim ini.

Ia saat ini bermain untuk tim junior Wales di level internasional, namun juga memenuhi syarat untuk membela Inggris, Jamaika, dan Barbados.

Meski secara teknis Sousa bukan lulusan Hale End, remaja tersebut tetap layak mendapat pengakuan karena ia salah satu prospek paling menjanjikan di Arsenal.

Ia didatangkan dari West Brom saat berusia 17 tahun pada Januari 2022, dan telah memberikan pengaruh besar selama waktunya bersama klub.

Baik bersama U-21 atau U-18, bek kiri itu tampil mengesankan dan sekarang dipilih secara reguler oleh Arteta untuk berlatih bersama tim utama di London Colney.

Seperti Cozier-Duberry dan Lewis-Skelly, Sousa adalah bagian dari skuad perjalanan untuk Piala Super Dubai dan ia menarik perhatian ketika masuk dari bangku cadangan melawan Lyon dan AC Milan.

Banyak yang memprediksi Sousa akan segera menemukan posisi reguler di skuad Arteta dan itu tidak mengejutkan, mengingat laju perkembangannya yang pesat sejak tiba di London utara.