Makin Nakal Di Real Madrid, Carlo Ancelotti "Menyerah" Urus Vinicius Junior

Menurut SPORT, bos Real Madrid Carlo Ancelotti semakin frustrasi karena Vinicius Junior terus menerus mengabaikan nasihatnya untuk menjaga emosi meski merasa dirugikan wasit. Sepanjang La Liga 2024/25 ini, winger Brasil tersebut sudah mengoleksi tiga kartu kuning hanya dalam tujuh pertandingan berkat aksi protesnya terhadap keputusan wasit. Teraktual, Vini dikartu kuning gegara protes pada menit ke-29 ketika Real Madrid mengalahkan Deportivo Alaves 3-2, Rabu (25/9) kemarin.

Di laga yang sama, Luka Modric yang terkenal tenang bahkan juga mendapat peringatan karena protes. Sikap-sikap seperti ini membuat Ancelotti khawatir, mengingat ia selalu menekankan pentingnya disiplin dan profesionalisme. Total, Real Madrid sudah mendapat sembilan kartu kuning musim ini hanya dari aksi protes saja.

Ancelotti, yang sebelumnya membela Vinicius, dilaporkan sudah menyerah. Dia diklaim telah bertemu empat mata dengan pemain 24 tahun itu untuk membicarakan masalah ini. Namun nasihatnya seolah masuk kuping kanan keluar kuping kiri karena Vinicius terlihat ogah memperbaiki sikapnya dan terus memprotes wasit.

Berbicara pasca-laga Alaves, Ancelotti berkata: "Peraturan kan sudah berubah, dan kita harus membiasakan diri. Protes harus dihindari. Titik. Ini bukan soal adil atau tidak adil, kita yang harus beradaptasi. Itu saja."

Kabarnya rekan-rekan Vinicius juga mulai lelah dengan sikapnya yang dinilai sumbu pendek. Real Madrid sebenarnya sudah mengkhawatirkan sifat Vinicius ini sejak lama, dan bahkan sudah bekerja sama dengan psikolog untuk menanganinya. Tetapi, upaya-upaya tersebut tak membuahkan hasil karena ia masih mudah terprovokasi di situasi-situasi tensi tinggi.

Andai mendapat kartu kuning kedua di laga Alaves, Vinicius bakal dihukum larangan bermain di laga krusial melawan sang tetangga, Atletico Madrid. Situasi seperti itu tentu akan menjadi pukulan telak bagi Los Blancos, yang sudah kehilangan Kylian Mbappe terlebih dahulu gara-gara cedera otot serius.

Sikap Vinicius di lapangan bukan hanya memicu kekhawatiran dari staf kepelatihan, melainkan juga dari para penggemar. Beberapa bahkan menuntutnya untuk ditransfer ke Arab Saudi. Terlebih, presiden Real Madrid Florentino Perez kabarnya juga tidak suka dengan komentar Vinicius soal mencabut hak tuan rumah Spanyol di Piala Dunia 2030 gegara kasus rasisme yang merajalela, mengingat final turnamen tersebut rencananya digelar di Santiago Bernabeu.