Benarkah Ke Real Madrid? Trent Alexander-Arnold Masih Main Rahasia-Rahasiaan Usai Jadi Pahlawan Liverpool Kontra Leicester City

Bintang Liverpool Trent Alexander-Arnold dicadangkan melawan Leicester City, Minggu (20/4), mengingat ia baru saja pulih dari cedera pergelangan kaki. Keputusan Arne Slot untuk memasukkannya pada menit ke-71 terbukti krusial, karena hanya lima menit kemudian ia menceploskan gol kemenangan The Reds dari situasi kemelut gawang di King Power Stadium.

Gol tersebut tak sekadar mengamankan tiga poin, tapi juga membuat Liverpool semakin dekat dengan gelar juara Liga Primer Inggris. Menjelang klimaks musim ini, bek 26 tahun itu berharap bisa merayakan gelar sebelum mengumumkan keputusan tentang masa depannya.

Meski tampil heroik di lapangan, Alexander-Arnold memilih bungkam mengenai masa depannya di Anfield. Mengingat kontraknya akan kedaluwarsa di akhir musim, spekulasinya ke Real Madrid otomatis terus berkembang. Beberapa laporan sudah mengklaim bahwa Los Blancos semakin pede bisa menggaet Trent ke Santiago Bernabeu, dan ia bahkan bisa menjadi bagian dari skuad yang tampil di Piala Dunia Antarklub.

“Sudah saya bilang sepanjang musim, saya tidak akan berbicara mengenai situasi saya. Saya tidak akan membicarakan detail apa pun," ujar Alexander-Arnold kepada Sky Sports. "Tapi, hari-hari seperti ini selalu terasa spesial. Mencetak gol, ikut bertanding, memenangkan pertandingan, memenangkan gelar - ini adalah momen-momen spesial bagi saya dan saya senang dapat berkontribusi."

Bicara soal gol tunggalnya, ia memberi kredit kepada kapten Liverpool Virgil van Dijk yang mendorongnya untuk menikmati momen tersebut.

“Virgil bilang kepada saya untuk menikmatinya," imbuh Trent. "Tentu, ini adalah [salah satu momen terbaik bersama Liverpool]. Saya sudah mencetak beberapa gol di stadion ini. Sekarang gelar juara sudah sangat dekat dan ini adalah laga pertama saya setelah kembali dari cedera, ini adalah laga yang penting bagi saya."

"Saya cukup yakin ini adalah gol kaki kiri pertama saya. Butuh beberapa tahun, tetapi akhirnya tercapai. Bisa dibilang ini satu tipe gol yang tak pernah bisa saya cetak, yang sebenarnya saya simpan untuk waktu yang tepat. Sedikit lagi juara - hanya satu kemenangan lagi. Bisa juara terutama ditemani kehadiran penggemar di sini adalah momen yang amat sangat spesial.”

Liverpool sekarang akan fokus ke laga kandang melawan Tottenham, Minggu (27/4) pekan depan. Mengalahkan Spurs di Anfield akan mengunci gelar Liga Primer Inggris kedua dalam sejarah The Reds, dan gelar Liga Inggris yang ke-20 secara keseluruhan. Ini akan menyamai rekor yang dipegang oleh sang musuh bebuyutan, Manchester United.