Siapa Topskor Sepanjang Masa Timnas Portugal? Ronaldo, Pauleta, Eusebio & Striker Paling Subur A Selecao

Pemain terhebat yang pernah dimiliki Portugal. Ya, sesederhana itu.

Menjadi tidak mengherankan jika Cristiano Ronaldo juga adalah pencetak gol terbanyak mereka di panggung internasional.

CR7 melakoni debut internasional kontra Kazakhstan pada 2003 dan mencetak gol pertamanya delapan bulan berselang dalam hasil imbang 2-2 melawan Swedia.

Megabintang pemenang Euro 2016 dan UEFA Nations League 2019 itu telah mencetak total 117 gol dalam 190 penampilan untuk Portugal.

Pauleta menjalani debut di timnas Portugal pada 1997 melawan Armenia dan mencetak gol perdana dengan dua golnya versus Azerbaijan pada 1999.

Sang striker sempat identik sebagai pencetak gol terbanyak Portugal [gelar yang akhirnya kini dimiliki Cristiano Ronaldo], sebelum gantung sepatu pada 2006.

Pauleta mencetak 47 gol dalam 88 caps untuk Portugal, dengan rasio 0,53 gol per pertandingan.

Dianggap sebagai salah satu penyerang terhebat sepanjang masa, Eusebio mencetak 733 gol dalam 745 pertandingan di lintas ajang dalam kariernya, termasuk 41 di antaranya bersama timnas Portugal.

Dijuluki 'The Black Panther', Eusebio adalah pencetak gol terbesar Portugal sampai Pauleta memecahkan rekornya.

Torehan 41 gol pemenang Ballon d'Or 1965 untuk negaranya dicetak hanya dalam 64 pertandingan, dengan rasio 0,64 gol per laga! Terbaik dalam sejarah Portugal.

Fakta menarik lain pada masa jaya Eusebio adalah ia hanya butuh 11 detik untuk berlari 100 meter!

Tidak diragukan bahwa Luis Figo adalah salah satu sosok paling berprestasi dalam sejarah sepakbola Portugal.

Sepanjang karier, peraih Ballon D'Or 2000 mencetak 32 gol dalam 127 penampilan untuk A Selecao.

Performa menonjol Figo dari perspektif torehan gol hadir pada 2001, kala ia mencetak hat-trick dalam kemenangan Portugal atas Moldova 3-0 dalam laga persahabatan internasional.

Nuno Gomes mencetak gol perdana untuk Portugal dalam pertandingan pembuka Euro 2000 melawan Inggris.

Tahun 2001 adalah yang paling gelimang bagi Nuno dalam balutan kostum Portugal, saat ia mencetak sembilan gol untuk negaranya di berbagai ajang.

Striker yang pernah membela Fiorentina itu mencatatkan 79 penampilan untuk Portugal dan mencetak 29 gol. Kinerja paling klinis sang pemain datang melawan Andorra pada 2001, ketika ia mencetak empat gol dan dua assist dalam kemenangan 7-1.

Salah satu penyerang ‘underrated’ pada akhir 2000-an, Helder Postiga tampil dalam dua edisi Piala Dunia dan tiga Piala Eropa untuk Portugal. Bersama negara Eropa Barat tersebut, ia mencetak total 27 gol dari 71 caps.

Postiga mulai dikenal saat mencetak gol dan assist dalam kemenangan Portugal atas Inggris di perempat-final Euro 2004, di mana ia juga mencetak penalti ala 'Panenka' dalam babak adu tos-tosan.

Di level klub, Postiga membela sejumlah klub di Portugal, Spanyol, Inggris, dan Yunani sebelum mengakhiri kariernya di klub Liga Super India, Atletico de Kolkata, pada 2016.

Berada di urutan ketujuh dalam daftar pencetak gol terbanyak timnas Portugal sepanjang masa, Rui Costa menandai dirinya di panggung global pada Piala Dunia kelompok usia pada 199, kala ia memimpin timnya mengalahkan Brasil di final.

Di level senior, sang gelandang membantu Portugal menembus perempat-final Euro 1996, semi-final Euro 2000, dan final Euro 2004.

Total, Rui Costa mencetak 26 gol dalam 90 penampilan untuk Portugal. Sepakan keras jarak jauh melawan Inggris pada perempat-final Euro 2004 jadi salah satu sorotan utama dalam karier internasionalnya.

Nani adalah bagian penting timnas Portugal yang menjuarai Euro 2016 di Prancis.

Sang winger mencetak 24 gol dalam 112 caps untuk timnas, termasuk gol debut melawan Denmark dalam pertandingan persahabatan.

Cepat, kuat, dan terampil menggiring bola, Nani memulai kariernya bersama Sporting Lisbon di Portugal sebelum beken di Manchester United sejak tiba di Old Trafford pada 2007.

Nene melakoni debut bersama timnas Portugal pada 1971. Ia mencatatkan total 66 penampilan dan mencetak 22 gol.

Pada masa jaya, striker produktif era 1970-an itu adalah pesaing Eusebio dalam penghargaan Pemain Terbaik Portugal.

Nene berperan penting membantu Portugal mencapai semi-final Euro 1984.

Legenda Benfica itu mencatatkan caps tertinggi dalam sejarah timnas Portugal hingga 1994.

Pos kesepuluh dalam daftar pencetak gol teratas timnas Portugal adalah Joao Pinto.

Penyerang kelahiran Porto itu mencetak 22 gol dalam 81 penampilan untuk A Selecao, termasuk pada Euro 1996, Euro 2000, dan Piala Dunia 2002.

Momen terburuk Pinto terpatri pada Piala Dunia 2002 dalam laga melawan Korea Selatan ketika ia memukul wasit asal Argentina, Angel Sanchez, setelah ia diganjar kartu merah pasca-melancarkan tekel berbahaya.

Imbas insiden tersebut, Pinto diskors enam bulan untuk membela klub dan timnas.