Thiago Alcantara, Giovani Lo Celso & 6 Opsi 'Murah' Buat Barcelona Sebagai Pengganti Gavi Yang Absen Di Sisa Musim Karena Cedera ACL

Ada perasaan bahwa kisah Thiago di Barcelona belum selesai. Gelandang asal Catalan ini tidak pernah menjadi pemain reguler di Camp Nou (bagaimana dia menyaingi Xavi, Andres Iniesta dan Sergio Busquets, kan?) dan kepindahannya ke Bayern Munich pada tahun 2012 masuk akal - salah satunya karena mantan bosnya, Pep Guardiola, bersikeras untuk mengontraknya. Tapi cukup adil untuk mencerminkan bahwa penonton Barca tidak pernah melihat penampilan terbaik dari salah satu pesepakbola paling elegan dalam satu dekade terakhir.

Masa-masa Thiago di Liverpool memang beragam. Sang gelandang sangat ahli dalam berbagai hal, dan berperan penting dalam perjalanan The Reds nyaris meraih quadruple pada tahun 2022. Namun, sejak itu, ia kesulitan menjaga kebugarannya, dan dengan Jurgen Klopp yang banyak berinvestasi di lini tengah selama musim panas, Thiago tampaknya siap untuk mempertimbangkan opsi di tempat lain. Ditambah lagi bahwa kontraknya akan berakhir pada bulan Juni, dan semuanya mengarah pada kepergiannya dari Anfield pada tahun 2024.

Apakah Liverpool akan mendapatkan keuntungan atau tidak, itu masih harus dilihat, tapi dia pasti akan menjadi opsi menarik bagi Tim Catalan. Dan menurut Sport, dia adalah target prioritas.

Bukan rahasia lagi bahwa Xavi ingin mengontrak gelandang Tottenham Lo Celso musim panas lalu, tapi langkah tersebut tidak pernah terwujud, dengan Blaugrana malah memilih untuk merekrut Oriol Romeu, Joao Felix dan Ilkay Gundogan sebagai berbagai opsi untuk lini tengah.

Tetapi, hubungan tersebut dengan cepat muncul kembali, dan ini adalah langkah yang sangat masuk akal. Lo Celso mengenal La Liga dengan baik, pernah bermain untuk Real Betis dan Villarreal. Dia juga dapat menawarkan kreativitas yang seperti ditawarkan Gavi musim ini. Dan meskipun dia tidak berlari seperti Gavi, Lo Celso pasti dapat menguasai bola cukup banyak untuk bekerja dalam sistem Xavi.

Mengingat perannya yang terbatas di bawah asuhan Ange Postecoglou di Spurs - pemain Argentina itu baru membuat tiga penampilan di Liga Primer musim ini - ia bisa dipinjamkan. Tetapi, The Lilywhites juga dilanda krisis cedera, dan sekarang membutuhkan pemain cadangan di lini tengah setelah kehilangan James Maddison untuk beberapa pekan ke depan. Yves Bissouma dan Pape Matar Sarr juga kemungkinan akan bermain di Piala Afrika pada bulan Januari, meninggalkan Tottenham dengan lubang besar di lini tengah. Kesepakatan untuk Lo Celso jelas tidak akan mudah bagi Barca.

Rodriguez telah menjadi target jangka panjang Barca, tetapi sebagai pengganti Gavi, dia kurang cocok. Tim Catalan membutuhkan fleksibilitas jika mereka ingin terjun ke bursa transfer, dan sebagian besar permainan Rodriguez untuk Betis adalah sebagai pemain No.6. Secara teori, dia lebih merupakan alternatif dari Romeu dibandingkan Gavi.

Tetapi, ada argumen yang harus dibuat bahwa pemain berkualitas bisa tampil di mana saja. Rodriguez tentu lebih baik dari Romeu, dan bisa memberi kebebasan kepada Gundogan untuk memainkan peran Gavi. Susun ulang peran mereka, dan dia sendiri bisa menjadi pemain berbeda yang mampu memecahkan masalah yang sama.

Ada juga kendala keuangan di sini. Rodriguez adalah komoditas berharga Betis, dan mereka kemungkinan besar tidak akan bersedia berpisah dengan pemain kuncinya dengan harga murah - dan tentu saja tidak akan membiarkannya pergi dengan status pinjaman. Tidak diragukan lagi, dia adalah seorang gelandang papan atas dan pemain yang diinginkan klub mana pun. Tapi anggap dia sebagai opsi kesekian - setidaknya untuk saat ini.

Dia tidak selalu menjadi yang paling menarik perhatian, tapi Jorginho adalah gelandang yang dapat diandalkan dengan pengalamannya yang tentunya bisa memberikan banyak hal untuk Blaugrana. Dia, dalam banyak hal, kebalikan dari Gavi. Pemain Spanyol itu adalah sosok yang sangat menyebalkan, sementara Jorginho lebih suka menganalisa sudut dan menerobos celah. Dan jelas, perbedaan dari keduanya adalah kecepatan.

Tetapi, dia bisa menjadi rekrutan bernilai bagus yang bisa mengisi banyak lubang di lini tengah Barca. Minta dia untuk ditempatkan di salah satu peran yang lebih dalam sebagai box-to-box, dan dia bisa berkembang. Visi, teknik dan kreativitasnya di sepertiga akhir bisa menjadi sangat penting, terutama melawan tim La Liga yang akan memilih bertahan melawan Tim Catalan.

Bos Barca dilaporkan tertarik untuk mendapatkan tanda tangan pemain internasional Italia itu sebelumnya; sekarang mungkin waktu yang tepat untuk melakukannya.

Gueye belum mencapai performa terbaiknya selama periode keduanya di Everton, tapi gelandang serba bisa ini pasti dapat menjadi pemain berharga bagi hampir semua tim. Mampu bermain sebagai No.6 dan No.8, Gueye memiliki pengalaman, kecerdasan dan stamina untuk menjadi pemain yang cakap di Camp Nou.

Ada alasan untuk percaya bahwa dia juga bisa meninggalkan The Toffees. Dia tergoda untuk pindah ke Arab Saudi musim panas lalu, dan meskipun dia akhirnya bertahan, ada cukup ruang untuk menyarankan bahwa kepindahan ke Spanyol mungkin menarik.

Everton mungkin merupakan mitra bisnis yang sulit saat ini. The Toffees terkena pengurangan sepuluh poin karena pelanggaran Financial Fair Play (FFP) dan bisa berpotensi terdegradasi jika beberapa pertandingan tidak berjalan sesuai keinginan mereka. Everton sepertinya tidak bersedia berpisah dengan salah satu pemain andalannya, apalagi jika keadaan mereka semakin buruk.

Xavi beruntung memiliki kedalaman skuad yang bisa diajak bekerja sama. Bagi sang manajer, hal ini sering kali berarti mencadangkan satu atau dua pemain yang mungkin merasa mereka cukup bagus untuk menembus starting XI. Tetapi dalam kasus ini, kedalamannya mungkin cukup untuk memastikan bahwa kehilangan salah satu bintang mereka tidak terasa terlalu buruk.

Meski cedera melanda Blaugrana, masih banyak pilihan di ruang ganti. Gundogan, Fermin Lopez atau bahkan Felix dapat berperan sebagai gelandang serang, sementara Frenkie de Jong, jika fit, dapat bermain di posisi lebih dalam yang ditempati Gavi selama sebulan terakhir.

Selain itu, ada cukup banyak talenta di La Masia untuk mengisi menit-menit berharga ketika pemain utama membutuhkan istirahat. Marc Casado telah berada di tim utama selama beberapa waktu, sementara Aleix Garrido juga menunggu untuk dipanggil. Jika mendatangkan pemain di bulan Januari tidak terwujud, Xavi mungkin bisa mempromosikan pemain-pemain La Masia, dan mungkin itu akan menjadi langkah yang paling bijaksana.