Terungkap! Alasan Alexander Isak 'Ragu' Pada Proyek Newcastle Dan Ngotot Ingin Pindah Ke Liverpool

Akhir musim 2024/25 seharusnya membawa gelombang optimisme di Tyneside. Newcastle berhasil mengamankan satu tempat di Liga Champions yang didambakan, dan mereka juga sukses meraih trofi pertama dalam beberapa generasi dengan kemenangan di Piala Liga.

Namun, kesuksesan itu kini terasa seperti kenangan yang jauh. Alih-alih membangun momentum dari pencapaian tersebut, klub justru tersendat di bursa transfer dan gagal memperkuat posisi-posisi kunci, yang menyebabkan penurunan moral yang signifikan di dalam skuad.

Menurut Daily Mail, salah satu janji utama dari pemilik klub, PIF, setelah mengakuisisi Newcastle adalah pembangunan kompleks latihan baru yang canggih. Pada Januari, dilaporkan secara luas bahwa pemilik sedang bersiap menunjuk arsitek untuk fasilitas modern tersebut.

Namun, visi besar itu tampaknya telah diperkecil. Pada April, klub justru mengumumkan bahwa mereka hanya akan melakukan pembenahan pada tempat latihan yang sekarang, dengan pekerjaan yang diharapkan selesai musim panas mendatang. Meski ini tetap merupakan perbaikan, hal tersebut telah membuat banyak pemain, termasuk para rekrutan baru, kecewa setelah sebelumnya dijanjikan visi yang jauh lebih ambisius.

Isak sangat ingin pindah dan striker Swedia berusia 24 tahun itu dipahami telah mencapai kesepakatan pribadi dengan juara Liga Primer, Liverpool, untuk kontrak berdurasi lima tahun. Keinginannya untuk pergi semakin kuat karena situasi di dalam klub.

Ketidakmampuan Newcastle untuk mendatangkan beberapa target transfer musim panas mereka hanya menambah panas situasi. Upaya-upaya untuk merekrut pemain-pemain ternama seperti Bryan Mbeumo, Hugo Ekitike, dan Joao Pedro semuanya berakhir dengan kegagalan.

Isak bukanlah satu-satunya pemain yang merasa kecewa. Beberapa pemain dilaporkan secara diam-diam telah mempertanyakan kemampuan dewan direksi untuk menepati janji-janjinya, yang menimbulkan kekhawatiran tentang transparansi dan komitmen jangka panjang.

Perasaan terasing ini diperparah oleh sebuah insiden yang dilaporkan terjadi setelah kemenangan Newcastle di Piala Liga pada Maret. Para pemain disebut "terkejut" dan kecewa karena tidak ada satu pun anggota dewan yang datang ke tempat latihan untuk merayakan pencapaian bersejarah itu bersama mereka.

Di tengah situasi pelik ini, Newcastle setidaknya hampir mengamankan satu rekrutan baru di musim panas. Penjaga gawang Aaron Ramsdale dilaporkan akan segera bergabung dengan status pinjaman awal dari Southampton.

Sementara itu, apa yang akan terjadi selanjutnya dengan Isak masih harus dinantikan. Meski ia telah memiliki kesepakatan pribadi dengan Liverpool, kedua klub masih harus menyetujui biaya transfer sebelum kepindahan tersebut dapat terwujud.