Tersisih Dari Skuad Manchester United, Alejandro Garnacho Berlatih Sendiri Saat Pramusim

Alejandro Garnacho menjadi satu dari lima pemain yang diminta untuk berlatih terpisah dari grup utama Manchester United, bersama Marcus Rashford, Jadon Sancho, Antony, dan Tyrell Malacia. Keputusan ini diambil klub sementara negosiasi mengenai masa depan mereka terus berlanjut. Garnacho bahkan telah membagikan gambar di media sosial yang menunjukkan dirinya sedang berlatih sendirian di pusat kebugaran.

Situasi ini semakin menguatkan sinyal bahwa hari-hari pemain sayap Argentina itu di Manchester akan segera berakhir. Menurut laporan The Mirror, Napoli bisa menjadi pintu keluar baginya dari Old Trafford. Klub Serie A tersebut dilaporkan kembali menunjukkan minat serius untuk memboyongnya pada bursa transfer musim panas ini.

Ketegangan antara Garnacho dan manajer Ruben Amorim memuncak setelah final Liga Europa di Bilbao, di mana United menelan kekalahan tipis 1-0 dari Tottenham Hotspur. Dalam laga krusial tersebut, Garnacho tidak masuk dalam susunan pemain utama, sebuah keputusan yang tampaknya tidak diterima dengan baik oleh sang pemain muda.

Tidak lama setelah pertandingan berakhir, Garnacho secara terbuka mempertanyakan pilihan taktik Amorim dalam sebuah pernyataan di media. Ia juga mengisyaratkan keinginan untuk mencari tantangan baru di klub lain pada musim kompetisi berikutnya, yang semakin memperkeruh hubungannya dengan jajaran pelatih dan manajemen klub.

Napoli, yang sebelumnya gagal dengan tawaran sebesar £60 juta ($81,53 juta) pada bursa transfer Januari lalu, kini kembali dalam perburuan. Klub Italia tersebut dilaporkan percaya diri dapat mengamankan jasa pemain sayap itu dengan harga yang lebih rendah, yaitu di kisaran £45 juta ($61 juta).

Pembicaraan antara kedua klub disebut terus berjalan aktif. Pihak Setan Merah berharap dapat mencapai kesepakatan yang memuaskan semua pihak sebelum musim baru Liga Primer dimulai, sehingga mereka bisa fokus penuh pada perombakan skuad yang sedang berjalan.

Saat United bersiap untuk musim 2025/2026, pendekatan tegas yang diambil oleh Amorim menandakan niat yang jelas untuk memulai lembaran baru. Langkah ini dianggap perlu setelah klub menjalani musim yang sangat mengecewakan dengan finis di peringkat ke-15 di liga musim lalu.

Para pemain yang dianggap tidak lagi sejalan dengan filosofi manajer secara bertahap disingkirkan. Situasi yang dialami Garnacho menjadi contoh nyata betapa besar perubahan yang sedang terjadi di internal klub di bawah kepemimpinan manajer asal Portugal tersebut.