Susunan Tim Terbaik Babak 16 Besar Piala Dunia 2018

Redaksi Goal Indonesia memilih sebelas pemain yang bermain gemilang sepanjang babak 16 besar Piala Dunia 2018.

Babak 16 besar Piala Dunia 2018 tuntas secara istimewa dengan banyaknya pertandingan yang sangat seru dan juga dramatis, redaksi Goal Indonesia menghimpun sebelas pemain berpenampilan terbaik sesuai posisi masing-masing.

Pemilihan dilakukan tidak semata berdasarkan catatan statistik, tetapi juga kontribusi para pemain terhadap tim. Terkadang kami menemukan banyak nominasi di posisi yang sama sehingga pemilihan ini tidak lah semudah yang dibayangkan. Selain itu, ada pula pemain yang tidak mungkin tidak disertakan ke dalam susunan ini.

Apapun, perbedaan selera serta preferensi tentu tidak serta-merta menjadikan daftar ini sebagai susunan yang bersifat mutlak. Redaksi secara terbuka mengajak pembaca untuk turut menyampaikan pilihan serta menganalisis daftar yang kami susun.

Langsung saja, inilah susunan tim terbaik fase grup yang kami pilih berdasarkan formasi 4-3-3.

Tonton Piala Dunia kualitas HD bisa dengan WiFi hanya di Bukalapak.

1Deretan Cadangan
Ada beberapa nama lain yang masuk pertimbangan menembus susunan tim terbaik kali ini. Dalam posisi penjaga gawang, penampilan gemilang Kasper Schmeichel juga tidak bisa dipandang sebelah mata, ia sukses mementahkan sepakan penalti Luka Modric yang membuat asa Denmark tetap hidup meski pada akhirnya kandas di babak tos-tosan.
Pada lini belakang, ada nama Diego Godin yang selalu konsisten menjadi batu karang di pertahanan Uruguay, dan juga pemain muda Prancis Benjamin Pavard yang mencuri perhatian lewat tembakan sensasional ke gawang Argentina. Golnya tersebut juga sangat krusial bagi Les Bleus karena menjadi titik kebangkitan tim untuk menang 4-3.
Bergerak ke lini tengah, ada dua nama dari tim berbeda tapi bermain dalam satu pertandingan. Yaitu Takashi Inui yang tampil impresif plus menyumbang satu gol untuk Jepang dan Marouane Fellaini, salah satu pahlawan Belgia, yang datang dari bangku cadangan.
Pada lini terdepan, Willian yang dipercaya sebagai winger oleh Tite tentu tidak boleh dilewatkan. Ia tampil sangat menawan untuk membantu Brasil mengatasi Meksiko, kerja kerasnya membuat pertahanan El Tri kocar-kocar, hingga akhirnya aksi menawannya diakhiri dengan assist sempurna yang membuahkan gol pembuka oleh Neymar.

（C）Getty Images
2Striker: Kylian Mbappe (Prancis)
Kylian Mbappe menyempurnakan trio penyerang PSG sebagai lini depan terbaik dalam babak 16 besar Piala Dunia. Sama seperti kompatriotnya di ibukota Prancis, ia tampil sangat baik dan bahkan bisa disebut sebagai yang terbaik pada babak ini setelah membantu Les Bleus menggulung Argentina 4-3. Mbappe mencetak dua gol dan satu assist, ditambah dengan melakukan dribel tuntas dan menang duel terbanyak pada pertandingan tersebut. Sebuah performa heroik bagi pemain yang belum genap 20 tahun ini.
(C)Getty Images
3Striker: Edinson Cavani (Uruguay)
Penampilan gemilang Edinson Cavani menentukan laju Uruguay ke perempat-final dengan menundukkan Portugal 2-1. Striker PSG tersebut memborong gol kemenangan timnya melalui performa efektif, di mana ia melakukan dua tembakan tepat sasaran yang semuanya membuahkan hasil paling diidamkan dalam babak ini, tiket perempat-final.

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

Fabrice Coffrini / Getty Images
4Striker: Neymar (Brasil)
Meski banyak mendapat kritik karena tingkahnya yang berlebihan usai mendapat benturan, tidak ada yang bisa menghentikan Neymar untuk tampil sangat impresif di atas lapangan hijau. Pemain PSG itu kembali membuktikan kualitas dan mental bajanya pada babak 16 besar ketika Selecao menghadapi Meksiko. Neymar mencetak gol pemecah kebuntuan pada menit ke-51 sebelum memberi assist kepada Roberto Firmino pada menit akhir untuk menyegel kemenangan.
5Gelandang Serang: Eden Hazard (Belgia)
Peran Eden Hazard dalam keberhasilan Belgia menaklukkan Jepang sangat vital. Ia mengkreasikan gol penyeimbang yang melecut spirit Belgia untuk bangkit sensasional. Superstar Chelsea itu sempat mendapatkan peluang ketika tembakannya membentur tiang gawang sebelum bergerak menciptakan ruang di sisi kiri dan mengirim umpan silang gemilang kepada pemain pengganti Marouane Fellaini, untuk menyamakan skor setelah tertinggal dua gol. Hingga akhirnya Setan Merah menyegel kemenangan melalui super-sub Nacer Chadli di injury-time.
Getty Images
6Gelandang: Paul Pogba (Prancis)
Paul Pogba kembali menjadi sosok krusial di tim nasional Prancis. Pemain Manchester United tersebut mampu tampil konsisten di lini tengah untuk membantu Les Bleus meraih kemenangan gemilang atas Argentina dengan skor dramatis 4-3. Ia mencatatkan dua dribel sukses dan menciptakan satu umpan kunci untuk membantu serangan timnya, namun juga tidak canggung membantu pertahanan dengan satu tekel, dua intersep dan tiga sapuan.
Getty Images
7Gelandang: Luka Modric (Kroasia)
Meski sempat menjadi pesakitan karena gagal mencetak gol penalti di babak tambahan, secara umum performa Modric dalam laga menghadapi Argentina berada di atas semuanya. Modric menggalang kreativitas Kroasia dari lini tengah, melakukan total 80 umpan dengan tingkat persentase kesuksesan 83 persen yang memanjakan lini depan. Ia kemudian memperlihatkan mental baja dengan menebus kegagalan penaltinya di babak tos-tosan dan mengantar Kroasia lolos ke fase berikutnya.
Getty Images
8Bek Kiri: Diego Laxalt (Uruguay)
Sayap Portugal yang kerap menjadi andalan Cristiano Ronaldo untuk mencetak gol, Diego Laxalt dengan baik meredam hal tersebut saat Uruguay bertemu Seleccao. Ia melakukan dua tekel, tiga intersep dan tiga sapuan untuk menahan tekanan dari sisi kiri, yang dikomandoi oleh pemain Manchester City, Bernardo Silva.
Getty
9Bek Kanan: Kieran Trippier (Inggris)
Kieran Trippier tampil konsisten selama 120 menit, bahkan ikut menyumbang satu gol dalam adu penalti dalam keberhasilan Inggris mengalahkan Kolombia untuk melaju ke perempat-final. Pemain Tottenham ini sangat agresif dalam menyerang dan juga bertahan. Ia mampu meredam serangan sayap lawan dan menghujani pertahanan lawan dengan umpan-umpan silang akurat berbahaya.
Getty
10Bek Tengah: Victor Lindelof (Swedia)
Bek Manchester United ini tampil konsisten sepanjang pertandingan menghadapi Swiss, ketenangannya dalam mengawal lini belakang membuat Swedia berhasil lolos dengan kemenangan tipis 1-0. Ia melakukan lima sapuan yang di antaranya krusial untuk meredam agresivitas Xherdan Shaqiri dan kawan-kawan ketika mengejar ketertinggalan.
Getty Images
11Bek Tengah: Yerry Mina (Kolombia)
Meski timnya tumbang, performa Yerry Mina layak mendapatkan apresiasi lebih. Ia tampil brilian dalam meredam serangan agresif Inggris, terutama sosok Harry Kane. Bek berusia 23 tahun itu juga sempat menghidupkan asa timnya untuk lolos melalui gol sundulan di menit injury time babak kedua, memaksa laga diperpanjang hingga adu penalti. Yang menarik, gol tersebut menjadi gol sundulan ketiganya di Piala Dunia 2018 dan menjadikan lulusan akademi Deportivo Pasto ini pemain terproduktif yang mencetak gol menggunakan kepala dalam satu edisi Piala Dunia sejak Miroslav Klose 16 tahun silam.
Getty Images
12Kiper: Igor Akinfeev (Rusia)
Kiper utama sekaligus kapten Rusia, Igor Akinfeev, tampil gemilang saat menghadapi Spanyol dengan melakukan total sembilan penyelamatan sepanjang 120 menit dan kemudian memastikan tuan rumah lolos ke perempat-final setelah mementahkan dua tendangan penalti pemain La Roja di babak adu tos-tosan.