Mengenang Skuad Singapura Juara Piala AFF 2007, Siapa Saja?

Selain memenangi Piala AFF 2007, Lewis turut memenangkan AFF 2004 (kala itu Tiger Cup) hingga menjadi Pemain Terbaik di edisi tersebut.

Kiper yang tujuh tahun membela Home United ini juga dinominasikan sebagai Pesepakbola Terbaik Asia tahun 2006.

Setelah pensiun, ia bekerja untuk Nanyang Polytechnic, memanajeri olahraga mahasiswa di sana.

Emuejeraye menjadi pemain kelahiran Nigeria ketiga yang bermain untuk tim nasional Singapura setelah Itimi Dickson dan Agu Casmir.

Lahir di Inggris, Bennett melepas status warga negara Britanianya demi mendapatkan kewarganegaraan Singapura dengan niat membela timnas mereka pada September 2002.

Meski telah berusia 43 tahun, salah satu pemain dengan penampilan terbanyak bagi Singapura ini masih aktif bermain untuk Tampines Rovers sejak 2017.

Aide Iskandar juga memenangkan tiga Piala AFF bersama timnas Singapura. Namun, berbeda dengan pemain-pemain di atas, ia memenangkan kompetisi antarnegara ASEAN itu untuk pertama kalinya pada 1998.

Setelah pensiun dari timnas pada 2007 dan sebagai pemain secara keseluruhan pada 2009, ia melanjutkan karier sebagai pelatih.

Pada 2015, legenda Singapura ini mengundurkan diri sebagai pelatih tim U-23 mereka setelah kalah dari Indonesia di SEA Games.

Noh Rahman membela timnas Singapura selama sembilan tahun antara 2001 hingga 2010.

Sejak 2019, ia menjabat sebagai asisten manajer klub negara asalnya, Home United.

Pemain kelahiran Tiongkok ini dinaturalisasi Singapura pada 2005 dan melakoni debutnya di tahun yang sama.

Bersama Singapura, ia memenangkan dua Piala AFF pada edisi 2007 dan 2012.

Fahrudin merupakan sosok legenda Tampines Rovers yang juga pernah membela Persija Jakarta dan Persela Lamongan.

Lahir di Serbia, pria 40 tahun ini memutuskan untuk mewakili timnas Singapura pada 2006 dan turut memenangkan dua gelar Piala AFF (2007, 2012).

Setelah pensiun di 2018, ia kembali ke Tampines Rovers sebagai asisten manajer.

Pemain 37 tahun ini masih bermain untuk Hougang United di Liga Primer Singapura.

Shahril Ishak menyabet penghargaan Pemain Terbaik Piala AFF 2012 saat menjuarainya bersama Singapura.

Goresan karier Ridhuan akan selalu dikenang oleh fans Arema.

Ia membela Singo Edan selama lima tahun antara 2009 hingga 2014 dan memenangkan gelar Liga Super Indonesia 2009/10 (kini Liga 1).

Bomber kelahiran Nigeria ini membela timnas Singapura sejak 2004 dan turut memenangkan Piala AFF 2004 dan 2007.

Noh Alam Shah menyabet gelar topskor dan Pemain Terbaik saat membawa Singapura juara di Piala AFF 2007.

Ia merupakan topskor sepanjang masa Piala AFF hingga Teerasil Dangda merebut gelar tersebut pada edisi 2020.

Noh Alam Shah juga sempat berkarier di Indonesia, dengan gelar juara bersama Arema pada 2009/10 sebagai raihan paling prestisius.

Pada edisi 2007, Sunny hanya berstatus sebagai pelapis Lionel Lewis.

Namun kini, di usianya yang ke-37, ia menjadi kiper utama timnas Singapura pada gelaran Piala AFF 2020 dan berpotensi merumput melawan Indonesia.

Mantan bek Persija Jakarta dan Persib Bandung ini membela The Lions selama 18 tahun dan mengemas 142 penampilan.

Ia menjadi bagian dari skuad Singapura yang memenangkan Piala AFF 2004, 2007, dan 2012.

Ia sempat kembali dari masa pensiun sepakbola internasional untuk mengikuti kualifikasi Piala Dunia 2022, namun kini hanya menjadi suporter Singapura di Piala AFF 2020.

Seperti Baihakki, Khairul Amri juga merupakan bagian skuad Singapura yang juara Piala AFF 2004, 2007, dan 2012.

Meski masih bermain untuk Tanjong Pagar United, ia sudah pensiun dari timnas Singapura sejak 2019 setelah 132 penampilan.