Ruben Neves Jadi Pahlawan Dramatis Portugal, Selamatkan Muka Cristiano Ronaldo Yang Gagal Penalti Lawan Irlandia

Di saat Portugal tampaknya akan dipaksa untuk menerima hasil imbang 0-0 yang sangat membuat frustrasi, seorang pahlawan yang tak terduga muncul di menit-menit akhir pertandingan. Gelandang bertahan, Ruben Neves, tampil sebagai penentu kemenangan dramatis bagi timnya.

Tepat di masa injury time, saat para penonton sudah mulai pasrah, Neves "melompat dengan sangat brilian" di dalam kotak penalti untuk menyambut umpan silang matang yang dilepaskan oleh Francisco Trincao. Sundulannya yang terarah tidak mampu dijangkau oleh kiper Republik Irlandia.

Gol tunggal di penghujung laga ini sontak memecah kebuntuan dan sekaligus mematahkan hati para pemain Irlandia. Mereka telah berjuang dengan sangat keras dan disiplin selama lebih dari 90 menit untuk bisa mempertahankan gawang dari gempuran serangan tuan rumah.

Kemenangan yang diraih dengan cara yang sangat dramatis ini tidak hanya memberikan tiga poin yang sangat krusial bagi Portugal dalam upaya mereka lolos ke Piala Dunia. Gol dari Neves ini juga secara efektif telah "menyelamatkan muka" sang kapten dan megabintang, Cristiano Ronaldo, yang mengalami malam yang sulit di depan gawang.

Pertandingan di Lisbon ini bukanlah sebuah malam yang biasa bagi Ronaldo. Meski pada akhirnya tim yang ia pimpin berhasil meraih kemenangan, sang kapten justru harus melalui rasa frustrasi dan kegagalan yang tidak seperti biasanya.

Puncak dari rasa frustrasinya terjadi pada menit ke-75 pertandingan. Saat itu, Portugal mendapatkan hadiah penalti setelah Dara O'Shea dianggap melakukan handball. Namun, eksekusi 12 pas yang diambil oleh Ronaldo secara luar biasa berhasil digagalkan oleh kiper Irlandia Caoimhin Kelleher.

Kegagalan penalti itu bukan satu-satunya momen ketidakberuntungan yang ia alami. Di babak pertama, sebuah tendangan keras kaki kirinya yang melesat kencang hanya membentur tiang gawang. Di babak kedua, sebelum penalti, ia juga sempat melepaskan dua tembakan lain yang melenceng dari sasaran.

Momen ini seolah mengingatkan kembali pada laga di Faro pada 2021. Saat itu, Ronaldo juga sempat gagal mengeksekusi penalti saat melawan Irlandia (saat itu digagalkan oleh Gavin Bazunu). Bedanya, pada saat itu ia berhasil menjadi pahlawan dengan dua golnya di menit akhir. Namun, kali ini, ia harus berterima kasih pada Neves.

Kekalahan di menit-menit akhir ini terasa sangat menyakitkan dan kejam bagi para pemain Irlandia. Mereka datang ke Lisbon dengan sebuah strategi bertahan total yang sangat disiplin dan hampir saja berhasil membawa pulang satu poin yang sangat berharga.

Manajer mereka, Heimir Hallgrimsson, secara khusus menurunkan kembali mantan kapten Seamus Coleman, yang kebetulan sedang berulang tahun ke-37, untuk bisa memperkuat dan mengorganisir lini belakang. Sepanjang pertandingan, mereka dengan gigih mempertahankan kotak penalti untuk membuat para pemain bintang Portugal frustrasi.

Pertahanan mereka tampil sangat solid, sebuah perbaikan yang sangat besar setelah sebelumnya mereka dibongkar dengan sangat mudah saat harus menelan kekalahan dari Hongaria dan Armenia. Perjuangan heroik mereka bahkan berhasil memaksa Ronaldo gagal dari titik penalti.

Namun, semua kerja keras di lini pertahanan itu pada akhirnya menjadi sia-sia. Masalah utama dari tim Irlandia adalah lini serang mereka yang benar-benar tumpul. Sepanjang 90 menit, mereka hanya mampu melepaskan dua tembakan (yang keduanya tidak tepat sasaran), yang membuat lini pertahanan mereka tidak pernah memiliki waktu untuk bisa bernapas.

Di balik drama kemenangan yang menegangkan, ada sebuah momen yang sangat emosional dan menyentuh yang terjadi setelah gol kemenangan dari Neves tercipta. Selebrasi gol yang ia lakukan ternyata didedikasikan secara khusus untuk seorang rekan setim yang telah tiada.

Setelah berhasil mencetak gol kemenangan yang dramatis, Neves terlihat langsung menunjuk kedua jarinya ke arah langit. Gestur yang penuh makna ini adalah sebuah bentuk penghormatan dan persembahan untuk mendiang bintang Liverpool dan tim nasional Portugal, Diogo Jota.

Pertandingan melawan Irlandia ini merupakan pertandingan kandang pertama bagi tim nasional Portugal sejak berita duka mengenai meninggalnya Jota pada Juli lalu.

Momen penghormatan dari Neves ini menambah sebuah lapisan emosional yang mendalam pada kemenangan dramatis yang diraih oleh Portugal. Hal ini menunjukkan betapa eratnya ikatan persaudaraan yang terjalin di antara para pemain di dalam skuad Selecao das Quinas.

Kemenangan dramatis atas Irlandia ini membuat posisi Portugal semakin kokoh di puncak klasemen sementara Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026. Mereka kini berhasil mengoleksi poin sempurna dari tiga pertandingan yang telah mereka jalani.

Dalam pertandingan lain di grup yang sama yang digelar pada Sabtu, tim nasional Hongaria meraih kemenangan penting dengan skor 2-0 atas Armenia. Hasil ini untuk sementara menempatkan Hongaria di posisi kedua klasemen, terpaut lima poin di belakang Portugal.

Nasib yang sangat tragis justru harus dialami oleh Irlandia. Kekalahan kedua secara beruntun ini membuat mereka terpuruk di dasar klasemen sementara, bahkan berada di bawah tim sekelas Armenia, dengan belum meraih satu poin pun.

Pertandingan berikutnya yang akan digelar pada Selasa akan menjadi sangat krusial. Portugal akan menjamu peringkat kedua, Hongaria, di Lisbon dalam sebuah laga perebutan puncak klasemen. Sementara itu, Irlandia akan melakoni sebuah "pertandingan wajib menang" melawan Armenia di Dublin untuk bisa menjaga harapan mereka tetap hidup.