"Maaf-Maaf Saja, Tapi Liga Europa TIDAK Penting" - Ruben Amorim Sesumbar Manchester United Terlalu Besar Untuk UEL Jelang Final Vs Tottenham

Jelang final Liga Europa yang akan digelar di Bilbao, Ruben Amorim berusaha menurunkan ekspektasi publik dengan menyatakan bahwa memenangkan trofi tersebut tidak akan menghapus kekecewaan atas buruknya performa Manchester United di Liga Primer Inggris. Setan Merah saat ini terpuruk di papan bawah klasemen EPL dengan 18 kekalahan sepanjang musim. Amorim konsisten menegaskan bahwa keberhasilan di kompetisi Eropa saja tak cukup untuk menyelamatkan musim mereka.

Dalam wawancara bersama CBS Sports, Amorim berkata: "Kita bisa melihat atmosfernya sangat berbeda. Bahkan di dalam klub sendiri, pekan persiapan menuju final—termasuk laga-laga sebelumnya melawan Athletic Bilbao dan Lyon—suasana di klub benar-benar berbeda."

"Ketika saya bilang bahwa ini bukan hal terpenting bagi klub, saya sungguh-sungguh. Jika Anda menjuarai Liga Europa bersama Manchester United, saya benar-benar minta maaf, tapi itu bukan hal besar. Klub ini seharusnya mengejar Liga Primer Inggris dan Liga Champions, tapi kami masih sangat jauh dari itu. Tentu saja ini perasaan saya. Memang, ini gelar Eropa, tapi itu saja tidak cukup—dan saya selalu merasa seperti itu."

Pendapat Amorim juga diamini oleh para pemainnya. Mantan kapten Setan Merah Harry Maguire mengakui bahwa meski bisa mengangkat trofi Eropa, itu tidak akan menutupi bobroknya musim domestik The Red Devils.

"Itu tidak akan menyelamatkan musim ini karena ini memang musim yang mengecewakan," ujar Maguire. "Kami terlalu sering kalah, terlalu inkonsisten. Ini musim yang sulit, mengecewakan. Tapi tentu saja, sepakbola adalah soal kenangan, soal menciptakan memori, dan memenangkan trofi. Dan kami punya kesempatan besar untuk melakukannya."

Walau dianggap “bukan hal besar”, kemenangan di Liga Europa tetap punya manfaat konkret bagi Man United. Juara UEL akan mendapat tiket otomatis ke Liga Champions musim depan, dan itu berpotensi sangat krusial untuk menarik minat pemain-pemain baru, karena MU memang berencana membangun ulang skuad mereka secara besar-besaran. Kembali ke Liga Champions juga bisa menjadi dorongan psikologis penting, menandakan bahwa di tengah keterpurukan, mereka masih mampu bersaing di panggung terbesar.

Bagi Ruben Amorim, final Liga Europa bukanlah titik akhir, melainkan batu loncatan. Ia ingin momen ini menjadi fondasi untuk kebangkitan Man United ke level elite Eropa — bukan sekadar puas dengan lolos kompetisi. Tujuan besarnya adalah mengembalikan Manchester United sebagai pesaing utama di Liga Primer Inggris dan Liga Champions.