"Bodo Amat" - Ruben Amorim Ngotot Pertahankan Taktik 3-4-3 Dia Yang Sejauh Ini Bapuk

Pemain Portugal tersebut menghadapi masa tersulitnya setelah United gagal memenangkan salah satu dari dua pertandingan pertama mereka di Liga Premier musim ini dan kemudian mengalami salah satu dari hasil paling memalukan dalam sejarah mereka ketika mereka keluar dari Piala Carabao di tangan Grimsby Town dari divisi empat. Namun meskipun mengalami masalah, Amorim tidak akan menggunakan alternatif untuk bentuk taktis yang telah digunakannya sepanjang karir kepelatihannya.

Antonio Conte adalah satu-satunya manajer yang memenangkan Premier League dengan formasi 3-4-3 dan meskipun Oliver Glasner telah sukses dengan formasi tersebut di Crystal Palace dan Vitor Pereira mendapatkan hasil baik dengan gaya yang sama di Wolves musim lalu, para pelatih seperti Amorim adalah yang jarang. Amorim hanya memenangkan tujuh dari 29 pertandingan liga dan penampilan buruk di Grimsby menunjukkan batasan dari formasi ini bahkan melawan tim dari liga yang lebih rendah. Namun, pelatih tersebut mengatakan bahwa dia memberitahu hierarki United bahwa dia bisa membuat sistem ini bekerja ketika diwawancarai untuk pekerjaan itu tahun lalu dan menegaskan bahwa dia masih merasa demikian.

"Mereka bertanya kepada saya, sebelum saya tiba apakah Anda bisa memainkan sistem ini (3-4-3)? Saya akan mengatakan, saya akan menjalankan sistem saya bodo amat," kata Amorim dalam sebuah konferensi pers. "Jika itu baik untuk Anda, baiklah. Dan kemudian di masa depan, saya bisa berubah. Saya bisa bangun di suatu pagi dan berkata, saya mengerti bahwa untuk ide sepak bola saya, lebih baik berubah segera. Saya hanya ingin menang. Tetapi jika saya akan berubah karena sesuatu tidak berjalan dan saya tidak percaya, para pemain akan mengerti. Orang ini memberi tahu Anda satu hal, dia tidak percaya pada hal lain. Jadi ini bukan tentang sistem. Kami kalah melawan Grimsby karena sistem? Di babak pertama, saya tidak tahu sistemnya. Jadi, ini bukan tentang sistem."

Amorim mengungkapkan bahwa dia tidak pernah bermain dalam formasi 3-4-3 selama karier bermainnya, baik di klub maupun di level internasional. Namun dia mengatakan itu bukanlah bentuk yang kaku dan menjelaskan bahwa formasi tersebut dapat disesuaikan dengan berbagai skenario. Dia berkata: "Saya bermain sepanjang hidup saya dalam 4-4-2, 4-3-3. Satu-satunya sistem yang tidak pernah saya mainkan satu menit pun adalah 3-4-3. Jadi saya tahu semua sistemnya. Saya hanya memiliki satu ide bahwa kita harus sangat baik dalam cara bermain ini, lalu kita akan beradaptasi. Seperti beberapa pelatih yang memiliki mentalitas bahwa saya akan memasang sistem ini, lalu saya akan mengubahnya. Apa yang saya pikirkan adalah kita memiliki satu sistem yang akan beradaptasi dengan berbagai sistem, dan kemudian ketika semua orang melakukan ini dengan mata tertutup, saya akan mengubah banyak hal."

Amorim menegaskan bahwa ia tidak akan berhenti sebagai bos United meskipun mengatakan di Grimsby "sesuatu perlu diubah dan Anda tidak dapat mengubah 22 pemain". Dia mengatakan: "Saya tidak tahu apa yang akan terjadi, tetapi itu  [tetap bertanggung jawab] adalah ide saya. Tetapi sekali lagi, saya tidak akan menjanjikan apa pun kepada Anda mengenai masa depan. Tetapi saya manajer Manchester United dan saya pikir itu tidak akan berubah."