Cristiano Ronaldo Ngebet Tinggalkan Manchester United, Tapi Mengapa Banyak Klub Menolaknya?

Telah dilaporkan dalam beberapa hari terakhir bahwa Ronaldo dapat bergabung dengan Atletico Madrid, yang mengejutkan karena sejumlah alasan.

Pertama, Ronaldo dulu bermain untuk rival besar Rojiblancos, Real dan memiliki banyak kedekatan dengan fans mereka, dan ia terkenal punya hubungan panas dengan suporter Atletico karena salam lima jarinya yang menandakan koleksi lima trofi Piala Eropanya ketika bersama Juve menang di Wanda Metropolitano beberapa tahun lalu.

Kedua, ia sama sekali tidak cocok dengan gaya permainan Simeone, yang menuntut timnya bertahan sedini mungkin dari lini depan.

Ketiga, dan yang jauh lebih penting, tuntutan gaji Ronaldo akan menjadi hambatan signifikan bagi harapan Atletico untuk bisa mengontrak topskor sepanjang masa Real tersebut.

Namun, terlepas dari semua hambatan yang ada, sejatinya malah Atletico adalah tujuan yang paling memungkinkan di tengah sedikitnya klub yang meminati Ronaldo.

Pertaruhan Juve membeli Ronaldo tidak membuahkan hasil. Ia mungkin punya statistik yang bagus, memecahkan serangkaian rekor gol serta meningkatkan merek dagang Bianconeri.

Namun Ronaldo gagal membawa Juventus menjadi juara Liga Champions, yang menjadi target utama klub.

Caranya meninggalkan Juve membuat klub raksasa Serie A itu kelabakan karena tidak punya banyak waktu untuk mendatangkan penggantinya.

Baru pada Januari kemarin, Juve bisa bergerak melakukan investasi besar-besaran pada Dusan Vlahovic, yang bakal menjadi ujung tombak utama klub untuk beberapa tahun ke depan.

Mengingat Juve sekarang berhati-hati dalam urusan transfer karena ingin menyeimbangkan finansial, terbukti dengan melepas Paulo Dybala dan menjual Matthijs de Ligt, maka tidak ada kemungkinan bagi Ronaldo untuk kembali ke Turin.

Apakah ada ruang yang tersedia bagi Ronaldo di lini depan PSG? Bisa saja, asalkan mereka menjual Neymar terlebih dahulu.

Namun, situasi Neymar benar-benar mirip dengan Ronaldo: tidak banyak klub yang sanggup membelinya, karena gajinya yang begitu besar selain juga biaya transfernya yang jelas mahal.

Belum lagi bintang asal Brasil itu tidak akan mau pindah pada musim panas ini, karena fokus mendapatkan tempat di tim nasionalnya yang akan tampil di Piala Dunia 2022.

Jadi, mustahil bagi Ronaldo untuk pindah ke Paris untuk saat ini.

Barcelona jelas tidak memiliki masalah untuk bisa mendatangkan Ronaldo karena membutuhkan penyerang tengah baru, namun mereka sudah menjatuhkan pilihan pada Robert Lewandowski.

Meski awalnya diragukan secara finansial, pada akhirnya klub Catalunya itu mampu menebus banderol tinggi Lewandowski dan mengontraknya.

Jadi, terlepas bahwa Ronaldo punya rekor yang bagus di La Liga, pasukan Xavi sudah komplet jelang musim 2022/23. Belum lagi lini depan mereka sangat padat, dengan kedatangan Raphinha dari Leeds United dan juga Ousmane Dembele yang baru memperpanjang kontrak.

Mendatangkan Lewandowski saja mereka harus memutar otak dalam menyeimbangkan neraca keuangan klub, maka transfer Ronaldo akan terasa konyol bagi mereka.

Untuk sementara, langkah kontroversial ke Stamford Bridge muncul sebagai kemungkinan yang berbeda.

Ronaldo dan agennya tidak menutup kemungkinan itu. Pemilik baru Chelsea jelas bisa melihat beberapa keuntungan dari transfernya.

Hanya saja, Thomas Tuchel, tidak membutuhkannya.

Sang manajer malah baru saja berpisah dengan striker utama klub, Romelu Lukaku. Tiper permainan Lukaku, yang mirip dengan Ronaldo, tidak begitu aktif menekan lawan di depan tidak cocok dengan skema Tuchel.

Chelsea malah merekrut Raheem Sterling, pemain yang 10 tahun lebih muda dari Ronaldo dan punya rekam jejak yang sudah terbiasa main dalam taktik menekan lawan secara agresif.

Awal musim panas ini, dilaporkan bahwa jet pribadi Mendes telah mendarat di Madrid, segera memicu pembicaraan tentang kembalinya Ronaldo ke Real.

Tidak ada kelanjutannya, tentu saja. Florentino Perez cuma menginginkan satu pemain, penyerang, pada musim panas ini dan itu adalah Kylian Mbappe yang membuat marah Madrid dengan memperpanjang kontraknya di PSG sehingga batal ke Santiago Bernabeu.

Tentu saja, masih ada kemungkinan bahwa Perez dapat melakukan pembelian panik, dan membawa Ronaldo kembali ke Real, tetapi tampaknya sangat tidak mungkin pada tahap ini, mengingat Karim Benzema telah menjadi striker terbaik di dunia sekarang sehingga tidak perlu lagi baginya menjadi pelayan Ronaldo, sementara Vinicius Junior perlahan juga bisa menggantikan posisi yang ditinggalkan CR7 di sayap kiri.

Seperti yang dikatakan Ronaldo tahun lalu, "Kisah saya di Real Madrid telah ditulis [selesai]."

Seberapa dekat City untuk mengontrak Ronaldo musim panas lalu? Kami tahu mereka hampir melakukannya, setelah gagal mendatangkan buruan utama mereka, Harry Kane dari Tottenham Hotspur.

Namun, GOAL memahami bahwa ketika Mendes menawarkan Ronaldo ke City setelah gagalnya transfer Kane, Guardiola tidak begitu yakin padanya.

Manajemen klub merasa bahwa megabintang Portugal itu bisa menjadi penyerang top klub, namun sang manajer percaya tim bisa tetap produktif meski tanpa striker top dan ia terbukti benar.

City kemudian melakukan segalanya untuk memboyong Erling Haaland pada musim panas ini dan bisa dibilang sekarang memiliki lini depan yang paling menakutkan untuk musim 2022/23.

Jadi, Ronaldo sudah tidak ada lagi dalam radar mereka.

Bisakah Anda bayangkan Ronaldo bergabung dengan rival paling dibenci United? Sebenarnya, jangan repot-repot, itu tidak mungkin.

Dan, itu bukan karena memang hanya ada sedikit pemain yang pernah "menyeberang" - Sir Alex Ferguson bahkan menolak untuk mengizinkan Gabriel Heinze pindah ke Anfield pada 2007, memaksa pemain Argentina itu untuk bergabung dengan Real Madrid - atau fakta bahwa Liverpool telah menghabiskan banyak uang pada Darwin Nunez.

Murni karena Ronaldo sama sekali tidak cocok dengan gaya permainan Jurgen Klopp.

Sadio Mane mungkin sudah pergi, tetapi dapatkah Anda membayangkan CR7 bekerja di sayap kiri tanpa lelah atau tidak egois seperti bintang Senegal itu? Atau Luiz Diaz? Atau Diogo Jota?...

Sebenarnya, sekali lagi, jangan repot-repot, itu tidak mungkin.

Mantan presiden Bayern Munich, Uli Hoeness tidak dapat memahami keputusan Juve untuk mengontrak Ronaldo, mengakui bahwa Bayern tidak akanpernah membayar €100 juta untuk striker berusia 33 tahun.

Kepengurusan di Allianz Arena mungkin sudah berubah, tapi kebijakannya sama.

Bayern, yang baru saja menjual Lewandowski ke Barca, tidak berminat mengganti pemain internasional Polandia itu dengan Ronaldo.

"Setinggi apa pun saya menilai Cristiano sebagai salah satu yang terhebat, transfernya tidak akan sesuai dengan filosofi kami," kata CEO Bayern, Oliver Kahn kepada Kicker.

Dan memang kenyataannya seperti itu. Ronaldo benar-benar tidak cocok dengan banyak filosofi sepakbola klub papan atas saat ini.

Tentu saja, bursa transfer sangat sulit diprediksi. Sesuatu yang aneh masih bisa terjadi.

Ronaldo menemukan jalan keluar dari Turin musim lalu dan ia masih bisa "kabur" dari Manchester.

Namun tampaknya tidak mungkin ia akan berlabuh ke salah satu klub yang berpeluang untuk memenangkan Liga Champions musim depan.