Di Real Madrid, Jose Mourinho Dinilai Pelatih "Cemen" Saat Hadapi Pemain Sendiri

Mantan wing-back Real Madrid Royston Drenthe membagi kisahnya ketika di berkarier di Santiago Bernabeu, bagaimana dia merasa diperlakukan tidak baik oleh klub tersebut, terutama pelatihnya saat itu, Jose Mourinho.

Drenthe menilai juru taktik Portugal itu gagal dalam mengatasi situasi pemainnya, dalam hal ini dirinya yang kala itu sempat merasakan berstatus sebagai pemain pinjaman di saat sedang bagus-bagusnya di Madrid.

"Awalnya, segalanya berjalan baik-baik saja, tapi ketika saya kembali dari Hercules [on-loan], ada empat pemain di ruang ganti yang tidak bisa berlatih dengan tim karena hal yang tidak masuk akal," kenang Drenthe di podcast The Wild Project.

"Entahlah, saya tidak mau bekerja dengan dia [Mourinho] lagi. Pada mulanya, segalanya oke-oke saja, kami menjalani pramusim di Los Angeles dan Marcelo dan saya bermain bersama," lanjutnya.

"Lalu, Marcelo cedera dan saya harus bermain di sisa pramusim, segalanya berjalan bagus. Saya tak tahu, mengapa mereka mendatangkan [Fabio] Coentrao. Sebab, Mourinho memberitahu saya bahwa jika saya terus berlatih dan bermain seperti itu, saya tidak perlu khawatir," bebernya.

Sayangnya, tak diperlukan waktu lama bagi Drenthe untuk kemudian merasakan situasi yang benar-benar jadi mimpi buruk terhadap kariernya di Madrid.

"Lalu, dalam tiga hari terakhir, [GM Jorge] Valdano datang ke saya, memberitahu bahwa akan lebih baik jika saya dipinjamkan," sambung Drenthe.

"Itu bukan kemauan pelatih, itu maunya Valdano. Saya bertanya pada Mourinho, tapi dia cemen untuk memberitahu saya tentang kebenarannya. Dia bilang ke saya bahwa ada orang besar, Valdano serta koleganya, bahwa dia tidak ada hubungannya dengan itu [keputusan meminjamkan dirinya]," pungkas eks pemain timnas Belanda itu.