"Titik TERENDAH Real Madrid!" - Ulah 'Premanisme' Los Blancos Di Copa Del Rey Dinilai Nodai Citra Sepakbola

Barcelona mengukir tiga kemenangan El Clasico berturut-turut pada musim 2024/25, setelah bangkit dari ketertinggalan untuk menang tipis 3-2 melawan sang rival abadi, Real Madrid, dan menggondol gelar juara Copa del Rey, Minggu (27/4) kemarin.

Laga El Clasico yang sangat dinanti ini memanas di akhir pertandingan. Bek Real Madrid Antonio Rudiger diusir keluar lapangan setelah memprotes keputusan wasit di menit-menit akhir. Dalam luapan emosinya, bek asal Jerman itu sampai melempar es ke arah wasit dan harus ditahan rekan-rekannya di bangku cadangan. El Real juga sempat memicu kontroversi sebelum laga dengan mengkritik wasit Ricardo de Burgos Bengoetxea dan meminta agar wasit tersebut diganti.

Mantan penyerang Barcelona dan Prancis, Christophe Dugarry, meluapkan amarahnya usai menyaksikan perilaku para pemain Madrid di dalam dan di luar lapangan. Ia berkata kepada RCM Sport: "Ini benar-benar aib. Saya terkejut dengan tekanan, fitnah, dan sikap tak sportif mereka. Apa yang dilakukan manajemen Madrid sudah seperti aksi premanisme. Mereka dengan sengaja mencemarkan dan menginjak-injak citra sepakbola. Ini titik terendah Real Madrid."

Madrid, yang masih berstatus juara bertahan La Liga, akan kembali beraksi di liga, Minggu (4/5), dengan menjamu Celta Vigo di Santiago Bernabeu.