Benar DIPECAT Real Madrid? Carlo Ancelotti Berikan Pengakuan Jujur

Tak ada yang bisa meragukan sederet prestasi mentereng yang berhasil Carlo Ancelotti capai untuk Real Madrid. Dalam dua periode kepemimpinannya, ia sukses memimpin Los Blancos meraih 15 trofi, sehingga mengukir namanya sebagai salah satu manajer paling sukses dalam sejarah Madrid. Kendati demikian, kini posisinya terancam setelah keok dari Arsenal di perempat-final Liga Champions, yang praktis mengakhiri ambisi mempertahankan gelar juara Eropa.

Parahnya lagi, Real Madrid kini duduk di peringkat kedua La Liga, tertinggal tujuh poin dari sang musuh bebuyutan, Barcelona, dengan hanya enam laga tersisa. Dua rival El Clasico itu juga akan bertemu di final Copa del Rey akhir pekan ini; jika kalah, karier Ancelotti di Santiago Bernabeu mungkin akan benar-benar selesai.

Ancelotti akhirnya angkat bicara tentang spekulasi yang beredar seputar masa depannya di Real Madrid, namun pelatih asal Italia itu memilih tetap tenang. Menjelang laga La Liga melawan Getafe, Kamis (24/4) dini hari WIB besok, Ancelotti mendeklarasikan komitmennya kepada klub dan menegaskan bahwa ia masih memiliki kasih sayang untuk Los Blancos. Ia juga menepis desas-desus adanya ketegangan dengan presiden klub Florentino Perez dan dewan direksi lainnya.

"Saya tidak memiliki dendam pada siapa pun. Saya mencintai klub ini, dan saya berharap bisa bertahan di sini selama mungkin," katanya kepada wartawan. "Ketika semua ini berakhir, saya akan berterima kasih dan mengangkat topi untuk klub ini. Bulan madu masih terus berjalan. Saya sangat bahagia, puas. Benar bahwa tekanannya luar biasa, tetapi ya memang selalu begitu adanya pada periode akhir musim. Saya bahagia dengan klub ini, mereka tahu ini adalah musim yang berat. Stres adalah bahan bakar - ia tidak mengganggu saya, justru memberi saya lebih banyak energi."

Pembicaraan mengenai ke mana Ancelotti akan berlabuh selanjutnya praktis kian memanas dalam beberapa pekan terakhir. Klub-klub besar Serie A seperti AS Roma dan AC Milan dilaporkan telah menyatakan ketertarikan untuk memboyongnya kembali ke Italia, sementara timnas Brasil juga diklaim menilainya sebagai pelatih ideal menjelang Piala Dunia 2026.

Saat ditanya tentang kemungkinan pindah pada musim panas ini, Ancelotti menjawab: "Dalam sepakbola, apa pun mungkin terjadi. Apa pun bisa terjadi."

Real Madrid bertekad meraih tiga kemenangan beruntun di La Liga saat bertandang ke Getafe, Kamis (24/4) dini hari WIB besok. Perebutan gelar masih terbuka secara matematis dan final Copa del Rey sudah di depan mata, artinya pekan-pekan mendatang bakal sangat krusial tak hanya bagi kehormatan El Real tetapi juga bagi masa depan Ancelotti.