AFPRESMI Sudah, Real Madrid Nyatakan PERANG Ke Barcelona! Minta Catatan Keuangan Barca Diekspos Seiring Skandal Bayar Wasit
Pidato Natal yang kembali menyulut perang antara dua raksasa
Dalam jamuan Natal tahunan Real Madrid awal bulan ini, presiden klub Florentino Perez menyampaikan kritik pedas terhadap kondisi sepakbola Spanyol, sekaligus menghidupkan kembali konflik lama lewat kasus Negreira. Dalam pernyataan penuh emosi, ia menuding PSSI-nya Spanyol (RFEF) dan La Liga gagal menjalankan tugas menjaga integritas kompetisi, bahkan menyiratkan bahwa “korupsi sistemik” yang terungkap oleh skandal Negreira berpotensi merugikan banyak klub hingga kehilangan status mereka di kasta tertinggi selama dua dekade terakhir.
Kasus Negreira sendiri merupakan pembayaran lebih dari €7 juta yang dilakukan Barcelona kepada Jose Maria Enriquez Negreira, mantan wakil ketua Komite Teknis Wasit (CTA), antara 2001 dan 2018. Bagi manajemen Real Madrid, perkara ini masih menjadi luka terbuka. Meski proses hukum berjalan lambat dan ada dorongan agar semua pihak 'move on', Perez menegaskan klubnya tidak akan membiarkan kasus ini tenggelam begitu saja.
Isi pidato Perez
“Natal adalah waktu yang mengundang kita untuk merenung,” ujar Perez. “Klub ini membangun sejarah dan legendanya. Kami adalah klub dengan pendapatan tertinggi di dunia menurut Deloitte, dan paling berharga menurut Forbes. Itu memungkinkan kami menjalani salah satu periode tersukses dalam 15 tahun terakhir, baik di sepakbola maupun basket.”
"Namun Natal juga waktu untuk merenung. Dan kekhawatiran terbesar Real Madrid adalah situasi perwasitan. Seperti yang Anda sekalian ketahui, situasi yang sangat serius dalam 'Kasus Negreira' selama hampir dua dekade layak diadili.”
Perez juga mempertanyakan sikap lembaga sepak bola Spanyol. “Sama sekali tak bisa dimengerti lembaga-lembaga ini meninggalkan Real Madrid sendirian dalam perjuangan ini. Bagaimana mungkin presiden wasit meminta kami melupakannya? Bagaimana kita bisa melupakan skandal terbesar dalam sejarah sepakbola? Bagaimana RFEF dan La Liga bisa berperilaku seperti ini? Mereka punya kewajiban menjaga integritas.”
GettyLaporta menuduh Madrid sakit 'Barcelonitis'
Tak tinggal diam, presiden Barcelona Joan Laporta melontarkan serangan balik dengan diagnosis satir. Ia menuding Real Madrid menderita “Barcelonitis kronis”.
“Dulu cuma ‘Barcelonitis’, sekarang sudah ‘Barcelonitis kronis’,” sindir Laporta. “Saya melihat Barcelonitis itu sudah tertanam di hati para penggemar Madrid.”
Ketika ditanya mengapa Madrid bersikap begitu agresif belakangan ini, Laporta tak tertarik membedah argumen hukum yang disodorkan rivalnya. Ia memilih menunjuk kondisi mental El Real.
“Tanyakan saja pada mereka,” katanya singkat. “Yang saya lihat, mereka mengalami Barcelonitis akut, dan bagi kami itu justru menguntungkan.”
Laporta kemudian memperluas serangannya, menyinggung adanya kecemburuan dan kampanye hitam. “Saya harus bilang dimensi yang kami capai menimbulkan iri hati, yang dikelola dengan sangat buruk oleh mereka yang, dengan cara-cara kotor, melanggar semua kode etik, moral, dan bukan hanya yang bersifat olahraga," ujarnya.
"Saya rasa kalian tahu siapa yang saya maksud: mereka yang menjadi arsitek kampanye pencemaran nama baik terhadap lambang dan jati diri kami. Kami tidak akan membiarkannya. Mereka mencampuradukkan kekuasaan dengan despotisme buta; mempraktikkan sinisme dan arogansi berlebihan; dan menggunakan media untuk memuntahkan kebohongan dan meracuni secara terus-menerus.”
Real Madrid eskalasi perang lawan Barcelona lewat jalur hukum
Menurut AS, Real Madrid sama sekali tidak berniat meredakan konflik begitu saja. Mereka telah meminta akses ke berbagai dokumen keuangan dan internal Barcelona untuk periode 2010–2018. Mengutip Xabier Estrada, ada lima poin utama yang diminta:
Seluruh audit internal FC Barcelona periode 2010–2018 yang mengidentifikasi, menelaah, dan memvalidasi pembayaran kepada Dasnil 95, S.L., Nilsad, S.C.P., Soccercam, S.L., Best Norton, S.L., Tresep 2014, S.L., dan Radamanto, S.L., termasuk detail siapa penyusun laporan tersebut dan siapa penerimanya di struktur organisasi klub
Laporan keuangan tahunan yang disiapkan dan disetujui oleh FC Barcelona pada periode tersebut beserta audit eksternal independen yang menyertainya.
Notulen dari rapat Komite Tata Kelola Pajak klub yang membahas pembayaran kepada perusahaan-perusahaan yang disebutkan di atas dari sisi kepatuhan fiskal dan pajak.
Permintaan resmi kepada Camps Legal Advisors, S.L.P., melalui Unit Kepolisian Yudisial Zona Ketujuh Guardia Civil, untuk menyerahkan seluruh komunikasi atau klaim hukum dan non-hukum yang dikirim ke FC Barcelona atas nama Dasnil 95, S.L. dan/atau Jose Maria Enriquez Negreira, agar dimasukkan dalam berkas kasus.
Pengambilan kesaksian Carlos Naval Biosca.
Tak hanya itu, Real Madrid juga meminta pengadilan memasukkan pernyataan yang dibuat oleh Laporta pada 2009, ketika ia berkata: “Real Madrid merekrut mantan wasit? Saya yakin mereka tahu apa yang mereka lakukan, tetapi bagi kami, kami menghormati lembaga dan struktur perwasitan. Mereka bekerja dengan baik, kami tidak akan melakukan perekrutan seperti itu, dan kami tidak mengenal pasar tersebut.”
(C)Getty ImagesSelanjutnya buat Real Madrid & Barcelona
Di tengah pecahnya perang antara Madrid dan Barca, dua raksasa Spanyol itu tengah menikmati libur Natal. Mereka dijadwalkan kembali beraksi di La Liga pada 4 Januari, dengan Barca menghadapi Espanyol sementara Madrid berjumpa Real Betis.
Iklan



