Rating Pemain Paris Saint-Germain Vs Troyes: Tak Ada Lionel Messi, Kylian Mbappe Pun Jadi!

Gianluigi Donnarumma (6/10):

Membuat penyelamatan cemerlang untuk mencetak upaya Troyes sebelum turun minum. Akan kecewa karena tidak mencatatkan clean sheet.

Marquinhos (6/10):

Benar-benar tidak berkutik melihat gol yang dicetak Troyes. Tidak banyak terlihat seperti biasanya.

Sergio Ramos (8/10):

Bagus di udara, menggerakkan bola dengan baik. Terus membuat penampilan cemerlang untuk mendapat kontrak baru.

Danilo Pereira (7/10):

Masih terlihat kaku sebagai bek tengah, tapi sebagian besar tidak masalah. Hampir mencetak gol dari sepak pojok.

Warren Zaire-Emery (7/10):

Merepotkan sisi pertahanan Troyes, meskipun seorang gelandang tengah alami. Menyelesaikan dribel terbanyak dalam pertandingan.

Vitinha (8/10):

Mencetak gol kedua PSG. Sekarang telah mengemas tiga gol dalam empat laga terakhirnya.

Marco Verratti (7/10):

Menjaga segalanya tetap berjalan, menciptakan enam peluang dan menyelesaikan 97 persen oprannya.

Fabian Ruiz (8/10):

Upaya jarak jauhnya membentur mistar gawang di babak pertama, mencetak gol di akhir babak kedua. Salah satu penampilan terbaiknya dalam beberapa waktu.

Juan Bernat (6/10):

Secara mengejutkan sangat berani dalam penguasaan bola, tapi tidak memiliki sentuhan apik di sepertiga akhir. Benar-benar opsi cadangan.

Hugo Ekitike (7/10):

Mendapat kesempatan karena Messi diskors. Menjadi starter sebagai penyerang tengah sebelum digeser ke kiri. Masih belajar, tapi memiliki beberapa momen yang baik.

Kylian Mbappe (8/10):

Mencetak gol pembuka PSG untuk menyamakan torehan golnya dengan Alexandre Lacazzette di puncak daftar pencetak gol Ligue 1. Terus menggebrak mereka, meski kehilangan dua pemain depan andalan PSG lainnya.

Carlos Soler (6/10):

Tidak punya waktu untuk membuat dampak.

Renato Sanches (6/10):

Selamat datang kembali dari cedera.

Ismael Gharbi (N/A):

Hanya bermain kurang lebih selama 30 detik.

Christophe Galtier (6/10):

Kembali ke formasi 3-5-2 favoritnya meski sangat diunggulkan pada malam itu. PSG mendominasi penguasaan bola, tapi mungkin ingin lebih banyak menciptakan peluang mengingat perbedaan kualitas di antara kedua tim. Dia memang menang, namun pekerjaannya tetap dipertanyakan.