Rating Pemain Manchester United Vs Leicester City: Bruno Fernandes Membara, Ruben Amorim Gembira! Sebuah Kado Perpisahan Indah Dari Ruud Van Nistelrooy

Andre Onana (6/10):

Menggagalkan berbagai tembakan Leicester, terapik saat menepis usaha Ndidi. Tapi distribusi bolanya masih perlu diperbaiki.

Diogo Dalot (4/10):

Lagi-lagi performa meragukan. Diganti Evans menit 57.

Matthjis de Ligt (7/10):

Selalu waspada dan menyapu semua marabahaya yang mengancam.

Lisandro Martinez (5/10):

Sempoyongan menghadapi Ayew dan Fatawu.

Noussair Mazraoui (6/10):

Selalu memberi opsi ketika menyerang. Berperan besar di gol kedua.

Manuel Ugarte (4/10):

Siklus tiada akhir Ugarte: sangat sering merebut bola, tapi langsung hilang dari kakinya.

Casemiro (8/10):

Dominan kala bertahan dengan tekel-tekel memuaskan. Sebuah pengingat bahwa Casemiro masih bisa tampil apik di sistem yang tepat dan menghadapi musuh yang tepat.

Bruno Fernandes (8/10):

Menjadi pembeda dengan gol pembuka dan assist di gol ketiga. Siap menyambut Ruben Amorim, kapten?

Amad Diallo (8/10):

Meneruskan performa gemilangnya versus PAOK dengan mencabik-cabik bek Leicester. Assist backheel yang ciamik untuk Fernandes.

Rasmus Hojlund (5/10):

Jarang menemukan posisi-posisi berbahaya. Build-up play-nya pun masih perlu diasah.

Marcus Rashford (5/10):

Nirkontribusi. Tak heran cepat diganti.

Alejandro Garnacho (6/10):

Nampak teledor di awal, tapi menunjukkan bakatnya dengan sebuah sepakan indah. Perlu lebih konsisten.

Jonny Evans (6/10):

Menggagalkan ancaman-ancaman Leicester.

Joshua Zirkzee (5/10):

Jarang mendapat bola.

Christian Eriksen (6/10):

Mengalirkan bola dengan baik.

Ruud van Nistelrooy (7/10):

Meracik salah satu kemenangan kandang paling 'gampang' Man United dalam beberapa bulan terakhir. Menunjukkan meritokrasi dengan memainkan Amad sejak detik pertama dan proaktif mengganti pemain. Tiga kemenangan dari empat laga dan tanpa terkalahkan. Para penggemar - dan tentunya Ruben Amorim - akan berterima kasih atas kado darimu, Ruud!