Rating Pemain Manchester United Vs Fulham: Old Trafford, Nasibmu Kini! Aksi Heroik Bruno Fernandes & Matthijs De Ligt Di Piala FA Sia-Sia Akibat Dua Penjahat Penalti, Victor Lindelof & Joshua Zirzkee

Andre Onana (6/10):

Hampir membuat kesalahan ketika ia menjatuhkan umpan silang Castagne. Menggagalkan dua tembakan rendah Smith Rowe dan menghentikan Sessegnon di waktu tambahan, tetapi tidak mampu menggapai satu pun penalti Fulham.

Matthijs de Ligt (7/10):

Satu operan sembrononya terpotong, memaksa Ugarte melanggar Pereira. Mendapat sorakan riuh atas tekel krusial terhadap Pereira dan satu sapuan vital. Melakukan tekel-tekel kerasnya di babak tambahan yang berperan menjaga skor tetap imbang.

Harry Maguire (5/10):

Lamban dalam duel 50/50 dan operannya kurang akurat, contohnya ketika satu umpan ceroboh nyaris melahirkan serangan balik Fulham andai tak disetop Fernandes. Membantu De Ligt dengan meredam ancaman di kala Muniz mengintai. Ditarik keluar gegara cedera di akhir waktu normal.

Leny Yoro (5/10):

Melepaskan beberapa umpan ambisius, tapi kerapuhannya dalam bertahan terekspos ketika kecolongan dan lengah di gol Bassey.

Noussair Mazraoui (5/10):

Tidak terlihat nyaman di posisi wing-back, jarang menimbulkan ancaman. Dia juga kecolongan di gol Bassey.

Christian Eriksen (5/10):

Operan-operannya kadang tepat, kadang gawat. Tapi ia kerap terlihat frustrasi dengan ketidakmampuan rekan-rekannya untuk memanfaatkan bola darinya. Digantikan oleh Casemiro.

Manuel Ugarte (5/10):

Menciptakan peluang menit awal untuk Fernandes. Mengatasi ancaman hasil blunder De Ligt dengan melanggar Pereira dan menerima kartu karenanya, dan itu membuatnya harus diganti lebih awal di babak kedua.

Diogo Dalot (6/10):

Agak goyah di awal laga tapi membaik seiring berjalannya laga. Bekerja sama baik dengna Garnacho di sisi kiri, memberi assist untuk gol Fernandes dengan umpan tarik. Mengeksekusi penaltinya dengan baik.

Bruno Fernandes (7/10):

Satu-satunya pemain yang merepotkan Leno di babak pertama, dan sepanjang laga menjadi satu-satunya harapan Man United untuk menebar ancaman. Benar saja, menembakkan finishing satu sentuhan yang brilian untuk menyamakan kedudukan.

Rasmus Hojlund (4/10):

Miss di tiang dekat menjadi bukti bahwa rasa percaya dirinya sedang berantakan, dan kini sudah 18 laga berentet tanpa gol. Ia juga luput tak berduel dengan Bassey untuk mengejar bola liar - fans sampai marah-marah. Pergantiannya dengan Obi disambut dengan sorakan meriah.

Joshua Zirkzee (5/10):

Berjuang keras melakukan pressing dan memenangkan bola-bola kedua, link-up play-nya juga bagus. Tapi penaltinya jelek, dan menjadi penentu kekalahan Man United.

Victor Lindelof (4/10):

Nyaris bikin bencana dengan sebuah umpan ceroboh, juga tak terlihat nyaman sepanjang dimainkan. Penaltinya jelek, tapi mengingat performanya belakangan ini, tak seharusnya ia dipercaya jadi jajaran eksekutor.

Alejandro Garnacho (6/10):

Memberikan sensasi urgensi yang sangat dibutuhkan Man United dan berperan dalam gol Fernandes. Namun, tembakan-tembakannya masih perlu banyak perbaikan.

Chido Obi-Martin (6/10):

Dalam satu laga, ia menciptakan lebih banyak ancaman ketimbang yang bisa dilakukan Hojlund sepanjang musim. Merepotkan Bassey namun harusnya bisa mencetak gol tepat sebelum akhir waktu normal. Sepakannya ditepis Leno di waktu tambahan.

Casemiro (6/10):

Melakukan tugas yang cukup baik dengan memblokir aliran bola Fulham di tengah. Memainkan beberapa umpan bagus ke depan.

Ayden Heaven (7/10):

Debut yang sangat baik di waktu tambahan, menangani segala serangan Fulham dengan baik.

Ruben Amorim (5/10):

Tidak memasang Garnacho sebagai starter nampaknya menjadi sebuah kesalahan, tapi sebagian besar pergantian pemain yang ia lakukan bekerja dengan baik. Sekarang seluruh musim Manchester United bergantung pada juara Liga Europa.