Rating Pemain Manchester City Vs RB Leipzig: Erling Haaland Cuma Jadi Striker Biasa Saja

Ederson (5/10): Cuma jadi penonton di babak pertama tapi dipaksa melakukan beberapa penyelamatan bagus sebelum benar-benar kebobolan di paruh kedua.

Kyle Walker (5/10): Memberikan bantuan serangan, berulang kali kehilangan bola, sementara kecepatan Timo Werner menyebabkan beberapa masalah baginya.

Manuel Akanji (5/10): Menikmati permainannya di lini belakang selama 45 menit pertama, tapi Andre Silva memaksanya cukup bekerja keras di babak kedua.

Ruben Dias (4/10): Sama sekali tidak mengalami masalah selama babak pertama tapi kalah duel udara dengan Gvardiol yang berujung pada gol penyama kedudukan Leipzig.

Nathan Ake (5/10): Masuknya Benjamin Henrichs terbukti menjadi titik balik Ake, yang tiba-tiba terlihat rentan di kiri, membuat sisinya benar-benar terbuka di beberapa kesempatan.

Rodri (6/10):

Umpannya yang sempurna menjadi kunci bagi permainan City di babak pertama, dengan pemain Spanyol itu bahkan nyaris mencetak gol. Tetapi, dia jauh menurun di paruh kedua.

Ilkay Gundogan (6/10):
Lincah sepanjang pertandingan dan memainkan peran kunci dalam gol dengan mengganggu Josko Gvardiol. Kemudian nyaris membuat City kembali unggul dengan sepakannya 17 menit sebelum waktu normal berakhir. Namun, umpan-umpannya sangat buruk.

Riyad Mahrez (8/10):

Penyerang City paling berbahaya dan kreatif. Ancaman nyata dalam 45 menit pertama dan mencetak gol dengan percaya diri.
Bernardo Silva (6/10):
Penampilan yang sangat raji, dengan pemain internasional Portugal itu memenangkan banyak duel dan tak henti-hentinya menerobos pertahanan Leipzig dengan umpan-umpannya ke sepertiga akhir.
Jack Grealish (7/10):

Benar-benar mulai menemukan permainan terbaiknya, dengan keyakinan terus tumbuh melalui permainan, seperti yang ia tunjukkan ketika mencari ruang yang membuat Mahrez memecah kebuntuan.
Erling Haaland (3/10):

Malam yang sangat tidak efektif dari bomber Norwegia itu, yang tidak pernah benar-benar masuk ke dalam permainan dan menyia-nyiakan satu peluang besarnya setelah sepakannya melebar.

Pep Guardiola (4/10):

Semuanya berjalan sangat baik sampai jeda, dengan City unggul satu gol dan benar-benar menguasai pertandingan. Tetapi, sangat jelas di awal babak kedua bahwa momentum telah berubah secara signifikan, dan Guardiola bersalah karena gagal bereaksi, bahkan tidak melakukan pergantian pemain sebelum gol penyama kedudukan Leipzig. Performa buruk City berlanjut...